Yuk Lebih Wasapada! Kenali Apa itu Hacker dan Bagaimana Cara Kerjanya
Pengertian Hacker dan cara kerjanya (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Dunia teknologi semakin berkembang dari waktu ke waktu, tidak dipungkiri kemajuan ini banyak memberikan dampak positif bagi kehidupan. Namun, yang perlu dikhawatirkan adalah semakin maju teknologi, semakin banyak juga penjahat dunia maya.

Penjahat dunia maya ini sering disebut dengan hacker. Jadi apa itu hacker dan bagaimana cara kerja hacker di dalam kehidupan kita sehari-hari? VOI akan membahasnya sekarang.

Apa itu Hacker

Melansir dari Echosec, saat ini, istilah peretas atau dalamm bahasa Inggris dikenal sebagai “Hacker" lebih sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menemukan dan mengeksploitasi kelemahan atau kerentanan sistem komputer. Peretas menggunakan kerentanan itu untuk memblokir akses sistem, mengumpulkan informasi, atau mendapatkan akses ke lebih banyak komputer dalam jaringan. Hacker juga sering disebut sebagai orang yang membobol sistem komputer.

Alasan hacker melakukan peretasan bisa beragam, seperti mencuri atau menghancurkan data, mengganggu layanan, dan masih banyak lagi.

Bagaimana Hacker Bekerja?

Hacker tidak peduli informasi pribadi dan kredensial siapa yang mereka dapatkan, selama mereka bisa mendapatkan banyak informasi dari aksinya. Hacker biasanya melakukan aksinya dengan memanfaatkan kelemahan keamanan jaringan untuk mendapatkan akses, dan kelemahannya bisa bersifat teknis atau sosial.

Menurut Cisco, kelemahan teknis yang dimaksud adalah peretas dapat mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak atau praktik keamanan yang lemah untuk mendapatkan akses tidak sah atau menyuntikkan malware, misalnya.

Sedangkan kelemahan sosial adalah peretas menggunakan rekayasa sosial untuk meyakinkan mereka yang memiliki akses istimewa ke sistem yang ditargetkan untuk mengklik tautan berbahaya, membuka file yang terinfeksi, atau mengungkapkan informasi pribadi, sehingga mendapatkan akses ke infrastruktur yang telah dikeraskan, seperti phishing.

Dony Koesmandarin selaku Territory ManagerKaspersky Indonesia mengatakan bahwa kejahatan siber tidak akan berkurang, karena jumlahnya yang tidak terbatas serta penerus-penerusnya. “Semakin maju teknologi, para peretas itu bakal menemukan  cara baru untuk melakukan aksinya,” katanya dalam pertemuan tatap muka dengan media pada Selasa, 14 Juni.

Donny juga mengatakan, Anda salah, jika Anda berpikir bahwa hacker hanya duduk diam di depan komputer untuk melakukan kejahatan, karena mereka akan melakukan hacking dari mulai yang mudah seperti membagikan tautan palsu hingga ke tahap hacking yang lebih tinggi.

Faktanya, akurat untuk menggolongkan peretasan sebagai istilah umum untuk aktivitas di balik sebagian besar serangan siber berbahaya pada komputasi publik, bisnis, dan pemerintah. Selain rekayasa sosial dan malvertising, teknik peretasan yang umum meliputi:

    • Botnets adalah jaringan komputer yang menjalankan bot di bawah kendali penggembala bot. 
    • Browser hijacks atau Pembajakan peramban adalah bentuk perangkat lunak yang tidak diinginkan yang mengubah pengaturan peramban web tanpa izin pengguna, untuk menyuntikkan iklan yang tidak diinginkan ke peramban pengguna.
    • Denial of service (DDoS) attacks merupakan jenis serangan ini melibatkan pengiriman lalu lintas dalam jumlah besar dari berbagai sumber ke layanan atau situs web, dengan maksud untuk membanjirinya.
    • Ransomware adalah jenis malware yang mencegah pengguna mengakses sistem atau file pribadi mereka dan menuntut pembayaran tebusan untuk mendapatkan kembali akses.
    • Rootkits adalah seperangkat alat yang memberi seseorang hak istimewa tertinggi dalam suatu sistem. Rootkit sangat berbahaya karena dirancang untuk menyembunyikan keberadaannya di perangkat Anda.
  • Trojans komputasi didefinisikan sebagai jenis malware yang menggunakan penipuan dan rekayasa sosial untuk mengelabui pengguna yang tidak menaruh curiga agar menjalankan program komputer yang tampaknya tidak berbahaya yang menyembunyikan motif tersembunyi yang berbahaya.
  • Viruses adalah jenis malware yang menempel pada program lain (seperti dokumen), yang dapat mereplikasi dan menyebar setelah seseorang pertama kali menjalankannya di sistem mereka.
  • Worms adalah bagian dari malware Trojan yang dapat menyebar atau mereplikasi diri dari satu komputer ke komputer lain tanpa aktivasi manusia setelah melanggar sistem.