JAKARTA – SpaceX mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan misi terakhir tahun ini pada malam tahun baru. Perusahaan milik Elon Musk itu akan meluncurkan puluhan satelit broadband internet Starlink.
Seperti biasanya, SpaceX akan meluncurkan Starlink dengan roket Falcon 9 dari Kompleks Peluncuran 39A di Kennedy Space Center, fasilitas milik NASA. Jendela peluncuran misi ini akan dibuka pada Selasa, 31 Desember pukul 00.34 waktu setempat.
Ada 21 Starlink yang akan diluncurkan dan 13 di antaranya merupakan satelit dengan kemampuan Direct to Cell. Sebelum Falcon 9 lepas landas, SpaceX akan menyiarkan peluncurannya secara langsung dari siaran web atau media sosial SpaceX di X.
Misi peluncuran Starlink pada malam tahun baru akan menjadi misi penerbangan Falcon 9 ke-134 di tahun ini. Dari ratusan penerbangan tersebut, 98 misi di antaranya bertujuan memperluas jaringan Starlink di Orbit Rendah Bumi (LEO).
BACA JUGA:
Proses peluncuran Starlink biasanya memakan waktu beberapa menit. Falcon 9 akan membawa puluhan satelit ke orbit, lalu tahap pertamanya akan kembali ke Bumi sekitar 8 menit setelah peluncuran. Tahap pertama ini akan mendarat di pesawat nirawak Just Read the Instructions.
Setelah tahap pertama dipisahkan dari badan roket, tahap atas akan terus melaju ke posisi orbit yang ditargetkan. Dengan begitu, puluhan satelit ini bisa ditempatkan di konstelasi buatan SpaceX.
Hingga saat ini, SpaceX telah meluncurkan ribuan satelit untuk memperluas jaringan internet di seluruh belahan dunia, bahkan daerah terpencil yang sulit dijangkau internet. Tujuan yang besar ini menjadikan Starlink sebagai konstelasi satelit terbesar.