Bagikan:

 

JAKARTA – Setelah meluncurkan Starlink dengan kemampuan Direct to Cell pada Selasa, 2 Januari lalu, SpaceX mencoba menggunakan sinyal dari satelit tersebut untuk mengirimkan pesan singkat

Uji coba ini dilakukan pada Senin, 8 Januari dan hasilnya cukup memuaskan. SpaceX melaporkan bahwa mereka berhasil mengirim dan menerima pesan dengan menggunakan jaringan T-Mobile melalui satelit yang telah mereka luncurkan.

Keberhasilan ini merupakan kabar baik karena menghubungkan ponsel ke satelit tidaklah mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu SpaceX hadapi, salah satunya adalah menara sululer yang terus bergerak dengan kecepatan puluhan ribu mil per jam.

“Hal ini membutuhkan handoff yang mulus antara satelit dan akomodasi untuk faktor-faktor seperti pergeseran Doppler dan penundaan waktu yang menantang komunikasi telepon ke luar angkasa,” kata SpaceX dalam keterangan resmi.

Selain itu, ponsel juga bisa sulit terhubung ke satelit yang berjarak ratusan kilometer karena antena dan daya pancar yang rendah. Beruntungnya, Starlink Direct to Cell dilengkapi antena array bertahap untuk menghadapi persoalan tersebut.

“Satelit Starlink Direct to Cell dilengkapi dengan silikon khusus baru yang inovatif, antena array bertahap, dan algoritme perangkat lunak canggih yang mengatasi tantangan-tantangan ini dan menyediakan layanan LTE standar untuk telepon seluler,” jelas SpaceX.

Dengan keberhasilan ini, SpaceX berencana meluncurkan lebih banyak satelit Starlink Direct to Cell ke konstelasi mereka. Jika satelit terus ditambahkan, skala jaringan akan lebih luas sehingga layanan teks dari Starlink bisa diluncurkan tahun ini.

Setelah meluncurkan layanan teks, SpaceX juga akan meluncurkan layanan pesan lainnya yang mencakup suara, data, dan Internet of Things (IoT). Rencananya, layanan ini akan diluncurkan pada tahun 2025.