JAKARTA - Hyper Foundation mengumumkan peluncuran fitur staking untuk token HYPE. Hyperliquid sendiri adalah platform blockchain layer-1 yang berfokus pada sektor keuangan terdesentralisasi alias DeFi. Fitur anyar ini bakal tayang di jaringan utama (mainnet) Hyper. Pengumuman ini disampaikan melalui unggahan di platform X pada 30 Desember 2024.
Perilisan fitur staking tidak hanya menjadi tonggak penting bagi ekosistem Hyperliquid tetapi juga memberikan peluang bagi komunitas pengguna untuk berkontribusi dalam mengamankan jaringan.
“Staking adalah pencapaian penting bagi Hyperliquid karena memungkinkan komunitas HYPE yang beragam untuk bersama-sama mengamankan jaringan,” tulis Hyper Foundation. Pada jaringan proof-of-stake seperti Hyperliquid, validator berperan dalam mengusulkan blok baru berdasarkan jumlah HYPE yang mereka pertaruhkan.
Validator di jaringan Hyperliquid diharuskan mempertaruhkan setidaknya 10.000 HYPE milik mereka sendiri. Mereka juga dapat mengenakan komisi kepada delegator, tetapi tarif tersebut tidak boleh dinaikkan lebih dari 1%.
BACA JUGA:
Token yang didelegasikan ke validator tertentu memiliki masa penguncian satu hari, sementara penarikan token dari akun staking membutuhkan waktu tujuh hari. Hyper Foundation juga menjelaskan bahwa token yang terkunci tetap dapat dipertaruhkan, meskipun imbal hasilnya tetap terkunci.
Dalam memilih validator, pemilik HYPE disarankan untuk mempertimbangkan sejumlah faktor seperti waktu aktif, tingkat komisi, reputasi, dan kontribusi komunitas. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat memaksimalkan keuntungan sambil mendukung stabilitas jaringan.
Token HYPE pertama kali diluncurkan pada 29 November 2024 dengan harga awal 4,31 dolar AS (Rp69.822). Dalam waktu satu bulan, nilainya melonjak hampir 620% menjadi 26,53 dolar AS (Rp429.786), menurut data CoinGecko. Kini HYPE menduduki peringkat ke-23 dalam daftar CoinGecko.