JAKARTA – Peluncuran satelit Starlink di tahun 2024 jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berkat kekonsistenan SpaceX selama bertahun-tahun, jaringan internet Starlink semakin kuat.
Perusahaan antariksa milik Elon Musk itu mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan 89 misi Starlink di sepanjang tahun 2024. Di setiap misinya, SpaceX akan menerbangkan lebih dari 20 satelit sehingga konstelasi bisa ditingkatkan dengan cepat.
Dengan menempatkan ribuan satelit baru di Orbit Rendah Bumi (LEO), SpaceX berhasil memperluas jaringan internetnya secara global. Hal ini memudahkan SpaceX dalam menjangkau lebih banyak wilayah terpencil yang tidak bisa mengakses internet.
"Dengan 89 peluncuran Starlink yang berdedikasi, kami telah meningkatkan kapasitas konstelasi, memperluas jangkauan secara global, dan menumbuhkan pelanggan aktif kami sebesar 2,6 juta+ di seluruh dunia," kata SpaceX pada 1 Januari lalu.
Menurut SpaceX, pencapaian ini juga didukung oleh rekor peluncuran roket Falcon 9 di tahun 2024. Perusahaan itu berhasil meningkatkan jumlah peluncuran Falcon 9 dan mayoritas peluncurannya didominasi oleh satelit Starlink.
BACA JUGA:
Sejalan dengan peluncuran yang masif, SpaceX mengungkapkan bahwa jaringan internet Starlink semakin cepat. Sejauh ini, "Kami dapat menambahkan lebih dari 300 Tbps kapasitas ke jaringan (Starlink)."
Mulai akhir tahun lalu, SpaceX aktif meluncurkan satelit dengan kemampuan Direct to Cell. Setiap kali misi Starlink diluncurkan, perusahaan itu akan menyertakan model Starlink biasa dan Starlink dengan modem yang dapat terhubung langsung ke ponsel.
Di tahun 2025, jumlah Starlink dengan kemampuan Direct to Cell akan ditingkatkan karena SpaceX ingin mengembangkan kemampuan layanan tersebut. Dari yang awalnya hanya bisa mengirimkan pesan menjadi bertukar data dalam kapasitas yang berat.