Bagikan:

 

JAKARTA – SpaceX kembali meluncurkan satelit Starlink ke orbit pada Rabu, 22 November. Satelit ini dilucurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral sekita pukul 16.00 WIB.

Pada peluncuran kali ini, SpaceX menerbangkan 23 satelit internet Starlink. Jumlah ini berbeda dengan peluncuran satelit Starlink pada 20 November lalu. Saat itu, mereka hanya meluncurkan 22 satelit.

Satelit ini diluncurkan dengan roket Falcon 9 yang dikembangkan SpaceX. Hampir 9 menit setelah peluncuran dilakukan, tahap pertama dari Falcon 9 kembali ke Bumi untuk pendaratan vertikal.

Mengutip dari Space, booster pada Falcon 9 ini telah digunakan untuk ke-15 kalinya. Tak hanya untuk peluncuran Starlink, booster ini sudah digunakan untuk enam penerbangan Starlink lainnya, termasuk peluncuran Crew-3 dan Crew-4.

Pada Oktober lalu, jumlah Starlink di orbit sudah mencapai 4.600. Starlink menjadi konstelasi dengan jumlah satelit terbanyak di orbit hingga saat ini. Namun, SpaceX tidak puas dengan jumlah tersebut.

SpaceX berencana meluncurkan 42.000 objek untuk memantapkan konektivitas broadband mereka. Harapannya, konstelasi satelit ini bisa sesuai dengan misi mereka, yaitu akses internet hingga ke pelosok di berbagai negara.

Selain sibuk dengan peluncuran Starlink, SpaceX juga sedang sibuk membenahi Starship, kendaraan peluncur berupa kombinasi roket dan pesawat, yang akan digunakan dalam misi pendaratan astronaut di bulan atau program Artemis.

Starship telah diluncurkan pada Sabtu, 18 November lalu setelah mendapatakan izin peluncuran dari FAA. Peluncuran itu tidak berjalan dengan baik karena tahap pertama dari Starship meledak hanya dalam beberapa menit setelah lepas landas.