Bagikan:

JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa komersial milik Elon Musk, kembali meluncurkan satelit Starlink pada Senin, 8 Januari pukul 05.35 WIB. Perusahaan itu meluncurkan 23 satelit Starlink.

Seperti biasanya, Starlink diluncurkan dengan roket Falcon 9. Roket dengan dua tahap itu lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida. SpaceX baru mengonfirmasi pemisahan tahap roket sekitar 5 menit setelah peluncuran.

Saat pemisahan dilakukan, tahap pertama roket Falcon 9 kembali ke Bumi sekitar 8,5 menit setelah peluncuran. Tahap pertama ini telah mendarat dengan sempurna di kapal drone A Shortfall of Gravitas yang berada di pantai lepas Florida.

Booster tahap pertama yang digunakan dalam peluncuran ini telah diterbangkan sebanyak enam belas kali, termasuk pada peluncuran kali ini. Selain peluncuran Starlink, booster ini diterbangkan dalam misi CRS-22, Crew-3, Turksat 5B, Crew-4, CRS-25, dan masih banyak lagi.

Selagi tahap pertama kembali ke Bumi, tahap kedua Falcon 9 terus mendorong 23 satelit Starlink ke luar angkasa. Pada pukul 06.41 WIB, tahap atas itu baru menyebarkan Starlink ke Orbit Rendah Bumi (LEO).

Peluncuran Starlink kali ini menjadi peluncuran ketiga SpaceX dan peluncuran Starlink kedua di tahun 2024. Rencananya, SpaceX akan meluncurkan 144 misi luar angkasa di tahun ini, mengalahkan rekor pada tahun sebelumnya.

Tahun lalu, SpaceX menargetkan 100 misi peluncuran, tetapi perusahaan tersebut gagal mencapai target mereka. Dengan peluncuran terakhir pada Jumat, 29 Desember lalu, SpaceX hanya berhasil meluncurkan 98 misi luar angkasa.