Bagikan:

JAKARTA – NASA menggelar pertemuan kelompok untuk menganalisis Program Eksplorasi Mars (MEP) beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, SpaceX mempresentasikan desain konstelasi Marslink. 

Marslink merupakan konstelasi yang terdiri dari satelit komunikasi. Mirip dengan Starlink, wahana antariksa ini akan ditempatkan di orbit Mars dan akan menyediakan jaringan komunikasi dari Bumi ke planet tersebut, begitu pun sebaliknya.

Mengutip dari Spaceflight Now, SpaceX menggambarkan Marslink sebagai, "beberapa satelit yang ditempatkan di orbit Mars untuk memberikan visibilitas penuh dan interoperabilitas untuk aset darat dan orbital."

Satelit Mars dengan konsep Starlink ini akan menjadi tautan optik antara satelit relai dengan satelit pelanggan. Menurut klaim SpaceX, Marslink akan melebihi kemampuan yang diminta NASA dan mampu melakukan pencitraan dan pemantauan global secara ekstra.

Ide ini tidak mengejutkan karena Elon Musk, pemilik SpaceX, sangat ambisius dengan ide pendaratan di Mars. Musk bahkan berencana mengirimkan manusia ke Mars dan membangun habitat permanen di planet yang penuh dengan atmosfer karbon dioksida tersebut. 

Sementara itu, kemampuan Starlink sudah tidak bisa diragukan lagi karena SpaceX berhasil meluncurkan lebih dari 7.000 Starlink hingga saat ini. Konstelasi satelit komunikasi ini terus berkembang dan layanannya telah diperluas ke lebih banyak negara.

Saat ini, Starlink sudah beroperasi di 102 negara dan kemampuan jaringan satelitnya banyak dibicarakan secara positif. Jika rencana Marslink berhasil dikembangkan, satelit ini mungkin dapat mencapai kesuksesan yang sama di masa  mendatang.