Bagikan:

JAKARTA – Bukan hanya manusia, robot juga dapat membuat karya seni, bahkan menghasilkan uang dari karya tersebut. Seperti yang terjadi pada Ai-Da, robot humanoid yang dikembangkan oleh Aidan Meller. 

Ai-Da membuat lukisan Alan Turing, seorang matematikawan, ilmuwan komputer, sekaligus kriptanalis asal Inggris. Lukisan berjudul AI God ini dilelang di Sotheby's, New York belum lama ini dan terjual dengan harga lebih dari satu juta dolar (Rp15 miliar).

Menurut laporan Art Newspaper, karya seni ini terjual setelah melalui 27 penawaran. Balai lelang Sotheby's pun telah mengonfirmasi penjualan ini dan mengatakan bahwa AI God merupakan karya seni buatan seniman robot humanoid pertama yang dilelang. 

Karya ini menjadi perhatian karena Ai-Da benar-benar melukis di atas sebuah kanvas. Robot ini mampu menggambar atau melukis berkat perpaduan kamera di bagian matanya, algoritma Artificial Intelligence (AI), dan lengan robot yang dapat menerima perintah.

"Penggambaran Ai-Da tentang Turing tidak hanya menghormati warisannya, tetapi juga mengeksplorasi dampak teknologi yang lebih luas dan transformatif terhadap identitas, kreativitas, dan agensi manusia, menjadikan karyanya sebagai tonggak penting dalam seni dan AI," kata Sotheby's dalam situs resminya.

AI God telah dibuat hampir setahun yang lalu dan karya ini sempat dipamerkan sebagai bagian dari polyptych panel lima di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tepatnya di acara pertemuan puncak di Jenewa. Karya seni ini disebut diberi julukan 'AI untuk kebaikan'. 

Sebagai pengembang Ai-Da, Meller mengatakan bahwa dirinya menciptakan robot humanoid yang dapat melukis sebagai bentuk obsesi terkini terhadap perkembangan teknologi. Robot ini akan menjadi warisan Meller yang terus berkembang.

AI God bukan satu-satunya karya seni yang Ai-Da kerjakan. Sejalan dengan pernyataan Meller, Ai-Da mungkin akan membuat karya seni lagi di masa depan. Namun, belum ada informasi seperti ide apa yang akan robot itu kembangkan di masa depan.