JAKARTA – NASA memperpanjang kontrak tiga perusahaan untuk tetap menyediakan transportasi kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kontrak ini diperpanjang hingga akhir masa pakai ISS.
Dalam surat pengajuan pengadaan yang dikeluarkan pada 8 November lalu, dikutip dari Spacenews, NASA menyatakan bahwa kontrak Layanan Pasokan Ulang Komersial (CRS) 2 akan diberikan ke perusahaan yang sama. Kontrak ini akan berakhir pada 2030.
Ketiga perusahaan, yaitu Northrop Grumman, Sierra Space, dan SpaceX, pertama kali menerima kontrak CSR-2 pada 2016. Kontrak ini seharusnya berakhir pada 2026 dan NASA berencana memilih wahana antariksa dari perusahaan penyedia jasa lainnya.
Namun, setelah mencari informasi dan menerima tanggapan dari tiga perusahaan yang berbeda, NASA mengurungkan niatnya untuk memilih perusahaan lain. Menurut lembaga antariksa tersebut, tidak ada satu perusahaan pun yang memenuhi syarat.
"Tidak ada wahana kunjungan bersertifikasi CRS-2 lain di pasar saat ini untuk menyediakan pasokan ulang kargo ke ISS," kata NASA. "Perpanjangan kontrak yang ada adalah cara yang paling efektif untuk memastikan penyediaan layanan ini secara berkelanjutan."
BACA JUGA:
Tiga perusahaaan yang awalnya ingin NASA pilih adalah Gravitics, The Exploration Company, dan GEPA Logistics. Pada perusahaan pertama, NASA mengatakan bahwa tanggapan yang diterima dari Gravitics tidak memberikan deskripsi sesuai dengan apa yang NASA harapkan.
"Tanggapan tersebut tidak memberikan deskripsi layanan kargo menyeluruh yang mampu mencapai, memasang, dan meninggalkan ISS, tetapi menunjukkan kendaraan peluncur generasi berikutnya dapat membawanya ke orbit Bumi yang rendah," jelas NASA.
Berbeda dengan The Exploration Company, NASA merasa bahwa perusahaan ini tidak memenuhi persyaratan dan sejumlah batasan di kontrak CSR-2, sedangkan GEPA Logistics tidak memiliki pengalaman dengan transportasi kargo di antariksa.