JAKARTA - FBI sedang menyelidiki dugaan peretasan iPhone milik dua pejabat senior kampanye presiden oleh kelompok peretas asal China, Salt Typhoon. Investigasi ini dilakukan menyusul laporan dari startup keamanan siber iVerify, yang mengidentifikasi adanya aktivitas mencurigakan di dua iPhone milik para pejabat senior tersebut.
Menurut laporan dari Forbes, iVerify menemukan perubahan pengaturan pada dua perangkat iPhone yang menunjukkan pola tidak biasa. Kejadian ini terkait dengan peretasan jaringan telekomunikasi AS yang terjadi pada bulan Oktober lalu, di mana jaringan AT&T dan Verizon disusupi melalui portal penyadapan yang sebelumnya digunakan oleh penegak hukum untuk mengumpulkan informasi terkait kejahatan.
Salt Typhoon, yang diduga memiliki akses ke portal tersebut selama beberapa bulan, mungkin telah memanfaatkan celah ini untuk melancarkan peretasan terhadap dua perangkat iPhone tersebut. FBI menyebutkan bahwa salah satu target serangan ini telah menjadi sasaran Salt Typhoon dalam beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA:
Kasus ini memicu kekhawatiran terkait keberadaan portal penyadapan yang telah dibangun oleh undang-undang sejak 1994. Sejumlah pihak menilai bahwa celah ini bisa saja dieksploitasi oleh aktor jahat, serupa dengan risiko backdoor dalam enkripsi.
Investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap metode peretasan yang digunakan serta dampak potensialnya terhadap data pribadi para pejabat tersebut.