JAKARTA – Malware merupakan perangkat lunak berbahaya yang umum ditemukan di perangkat komputer. Meski jarang menyerang smartphone, malware juga bisa menyerang perangkat berbasis Android.
Menurut data statistik Kaspersky Lab, pengguna komputer lebih sering terkena malware dibandingkan dengan smartphone. Hal ini terjadi karena pengguna komputer jarang memperbarui sistem atau aplikasi dan tidak melindungi perangkatnya dengan baik.
Walaupun serangan di komputer lebih mendominasi, pengguna ponsel dengan sistem Android juga harus berhati-hati, khususnya saat mereka melakukan sideload. Jika mengunduh sembarangan, ada kemungkinan aplikasi berbahaya ikut terunduh di dalamnya.
Android Headlines menemukan malware bernama ToxicPanda yang dapat mengambil uang melalui perangkat seseorang. Saat terunduh, malware ini akan melacak kebiasaan pengguna saat menggunakan aplikasi perbankan.
BACA JUGA:
Setelah melacak kebiasaan korbannya, malware ini akan melakukan pembayaran di rekening yang ada di perangkat. Dalam laporan Cleafy, malware ini dapat melakukan transaksi hingga 10.750 dolar AS (Rp168 juta).
Cara terbaik untuk menghindari malware adalah dengan tidak melakukan sideload. Jika ingin mengunduh aplikasi, gunakan toko aplikasi resmi dari Android, yaitu Google Play Store, atau aplikasi resmi yang dibuat oleh produsen ponselnya.
Sideload masih bisa dilakukan selama situs web yang dipilih merupakan situs resmi dari perusahaan atau pengembang tepercaya. Jangan pernah mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas karena kehadiran malware tidak pernah terlihat oleh mata.