Bagikan:

JAKARTA - Chatbot populer, ChatGPT, yang didukung oleh Microsoft, kembali beroperasi setelah mengalami gangguan yang memengaruhi ribuan pengguna, seperti yang dikonfirmasi OpenAI pada  Jumat, 8 November.

"Masalah dengan ChatGPT kini telah diselesaikan," kata OpenAI dalam sebuah pernyataan di situs webnya. Akses telah dipulihkan untuk sebagian besar pengguna pada pukul 4:34 sore PT (00.34 GMT pada Sabtu), dengan sebagian kecil pelanggan masih mengalami masalah hingga pukul 5 sore (01.00 GMT pada Sabtu).

CEO OpenAI, Sam Altman, memposting di platform X bahwa ChatGPT sempat tidak dapat diakses selama 30 menit. "Kami jauh, jauh lebih baik dalam hal keandalan dibandingkan sebelumnya, tetapi jelas masih banyak yang perlu kami perbaiki," tulis Altman, diiringi emoji cemberut.

Situs pelacak gangguan, Downdetector.com, melaporkan bahwa layanan ChatGPT sempat mengalami gangguan selama sekitar setengah jam, memengaruhi lebih dari 19.403 pengguna pada pukul 7:13 malam ET (00.13 GMT pada Sabtu).

Sejak diluncurkan pada November 2022, ChatGPT telah menarik 250 juta pengguna aktif mingguan. Valuasi OpenAI melonjak dari  14 miliar dolar AS (Rp219,1 triliun) pada 2021 menjadi  157 miliar dolar AS (Rp2,4 kuadriliun), dengan pendapatan mencapai  3,6 miliar dolar AS (Rp56,3 triliun), jauh melampaui proyeksi awal Altman.