Bagikan:

YOGYAKARTA - Co-Founder sekaligus CEO OpenAI, Sam Altman, berkunjung ke Jakarta menghadiri event diskusi seputar kecerdasan buatan (artificial intelligence). Sam Altman menjadi sosok populer setelah teknologi OpenAI booming dan digunakan banyak orang dalam beberapa waktu terakhir. Seperti apa profil Sam Altman?

Sam Altman diundang untuk mengisi acara bertajuk “Conversation with Sam Altman” yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Indonesia kempinsky, Jakarta. Even yang digelar pada Rabu (14/6) tersebut diikuti oleh sebanyak 1.300 orang. Selain itu, sebanyak 2900 juga mengikuti acara tersebut secara online melalui kanal YouTube. 

Banyak masyarakat yang tertarik dengan inovasi teknologi OpenAI yang diluncurkan oleh Sam Altman. Banyak pihak telah merasakan secara langsung kecanggihan dan manfaat dari OpenAI. Namun di balik itu, muncul juga suara-suara yang kontra dengan teknologi canggih tersebut. Lantas seperti apa profil Sam Altman?

Profil Sam Altman

Sam Altman lahir pada tahun 1985. Sam menjalani masa kecil hingga remaja di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. Sam sudah tertarik dengan dunia teknologi dan pemrograman sejak kanak-kanak. Saat berusia 8 tahun, Sam sudah mempelajari pemrograman dan membongkar komputer Macintosh. 

Sam Altman menempuh pendidikan jenjang tinggi untuk mengembangkan ketertarikannya dengan dunia teknologi. Pada tahun 2005, Sam Altman masuk kuliah sebagai mahasiswa baru di University of Stanford mengambil jurusan Ilmu Komputer. 

Namun Sam memilih berhenti kuliah dan tidak menamatkan pendidikannya. Keputusan yang diambil Sam, mengingatkan kita pada tokoh-tokoh sukses lainnya di bidang teknologi, seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, dan Steve Jobs. 

Perjalanan Karier Sam Altman

Setelah berhenti kuliah, Sam Altman mencoba membangun sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Sam memulai Loopt, sebuah perusahaan yang memungkinman pengguna dapat membagikan geolokasi mereka.

Selain itu, Sam juga bekerja di Y Combinator (YC), akselerator utama perusahaan rintisan teknologi yang mendukung peluncuran perusahaan seperti Reddit, Airbnb, Coinbase, dan Dropbox. 

Perusahaan Loopt yang dihadirkan oleh Sam Altman sempat berkembang dan cukup terkenal. Pihaknya berhasil mendapat modal lebih dari 30 juta dollar AS sebelum diadopsi oleh Blackberry dan Apple. 

Namun setelah tujuh tahun berjalan, performa Loopt mengalami penurunan. Loopt gagal bangkit dan dibeli oleh perusahaan teknologi keuangan Amerika, Green Dot, dengan harga mencapai 42 juta dollar AS. 

Meski inovasinya tersebut masih belum sukses, namun nama Sam Altman telah dikenali di Silicon Valley tempat taipan-taipan teknologi berkumpul. Dua tahun berselang, Sam diangkat sebagai penerus presiden Y Combinator untuk menggantikan Paul Graham. 

Perjalanan Mendirikan OpenAI

Sam Altman bergabung dengan Elon Musk pada tahun 2015. Ia bersama bos Tesla dan Reid Hoffman (pendiri LinkedIn) serta sejumlah sponsor mendirikan teknologi OpenAI. OpenAI merupakan perusahaan penelitian dan penerapan kecerdasan buatan (AI) untuk menghadirkan Ai yang bersahabat dan memberi manfaat bagi manusia. 

Pada tahun 2016, Sam Altman mengumumkan bahwa OpenAI sedang membangun General Artificial Intelligence (GAI). OpenAI merilis DALL-E pada Januari 2021. DALL-E merupakan teknologi AI yang mampu membuat gambar berdasarkan deskripsi pengguna. 

Perusahaan OpenAI baru merilis ChatGPT pada November 2022. ChatGPT menjadi salah satu model teknologi AI tercanggih hingga saat ini. ChatGPT dapat menjawab permintaan pengguna dengan menggunakan AI canggih melalui cerita, skenario, presentasi, hingga lirik. 

Demikianlah ulasan mengenai profil Sam Altman dan perjalanannya mendirikan OpenAI. Sebagai salah satu sosok penting di dunia teknologi saat ini, Sam Altman memiliki kekayaan sebesar 250 juta dollar AS atau sekitar Rp3,7 triliun. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.