JAKARTA - CEO OpenAI, Sam Altman, berencana menggunakan miliaran dolar yang dia usahakan untuk proyek chip untuk mendirikan jaringan pabrik yang akan memproduksi semikonduktor. Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg News pada Jumat, 19 Januari mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Altman telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah investor potensial besar dengan harapan mengumpulkan dana yang sangat besar untuk membangun pabrik fabrikasi chip, yang secara umum dikenal sebagai fabs. Proyek ini akan melibatkan kerja sama dengan produsen chip terkemuka, dan jaringan fabs akan berskala global.
Proses manufaktur chip memerlukan biaya yang tinggi, serta membutuhkan jumlah sumber daya alam yang besar, selain dari miliaran dolar pendanaan. Biaya ini terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi untuk membuat chip yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan.
G42 berbasis di Abu Dhabi dan SoftBank Group dari Jepang merupakan beberapa perusahaan yang telah melakukan pembicaraan dengan bos OpenAI itu, meskipun pembicaraan masih pada tahap awal dan daftar lengkap mitra dan pendana belum ditetapkan, demikian laporan tersebut menyebutkan.
BACA JUGA:
Pembicaraan dengan G42, yang bekerja sama dengan pembuat ChatGPT pada Oktober tahun lalu, hanya fokus pada pengumpulan dana sekitar 8 miliar dolar AS (Rp124,9 triliun) hingga 10 miliar dolar AS (Rp156,19 triliun) meskipun status terkini dari pembicaraan tersebut tidak jelas.
Intel, produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), dan Samsung Electronics adalah beberapa mitra potensial bagi OpenAI, tambah laporan tersebut.
Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Altman kembali ke OpenAI pada November setelah pemecatan mendadak yang mengguncang industri teknologi. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Altman telah bekerja keras pada proyek chip hingga dia sementara waktu dikeluarkan, dan setelah kembali, dia menghidupkan kembali upaya tersebut.
Microsoft juga telah diajak bicara mengenai rencana ini, dan perusahaan perangkat lunak tersebut tertarik.