Bagikan:

JAKARTA - Pada tahun 2023, para ahli Kaspersky melihat adanya peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas pencurian dan pemerasan di pasar Dark Web atau situs gelap. 

Dalam Kaspersky Security Bulletin (KSB) terbaru, para ahli dari Global Research and Analysis Team dan Kaspersky Digital Footprint Intelligence telah mengumpulkan tren yang akan muncul di pasar dark web.

Pertama, ahli Kaspersky mengatakan, jika sebelumnya para penjahat dunia maya itu menggunakan email phishing,  maka tahun ini mereka akan beralih ke iklan mesin pencari (Google dan Bing) untuk mempromosikan situs web yang berisi malware. 

“Dealer lalu lintas gelap kemungkinan akan meningkatkan aktivitas penjualan mereka, dan Kaspersky memperkirakan praktik penipuan ini akan terus meningkat,” kata Sergey Lozhkin, Peneliti Keamanan Utama, Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) di Kaspersky. 

Selain itu, Kaspersky juga menemukan bahwa permintaan untuk layanan penguras kripto, sebuah kategori perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk penarikan dana secara cepat dan otomatis dari dompet kripto yang sah ke dompet para penjahat siber, akan meningkat. 

"Minat berkelanjutan terhadap kripto, NFT, dan aset digital lainnya diperkirakan akan memicu proliferasi alat-alat seperti ini," tambahnya. 

Lalu, para ahli juga mengantisipasi kecenderungan berikut:

  • Jumlah layanan yang menyediakan penghindaran Antivirus untuk malware (crypt) akan meningkat
  • Layanan malware “Loader” atau peretas yang digunakan untuk memasang perangkat lunak berbahaya ke komputer atau jaringan secara diam-diam, akan terus berkembang
  • Pencampur Bitcoin (Bitcoin mixers) dan layanan pembersihan akan terus berkembang dan menunjukkan perubahan pasar yang dinamis

“Keamanan siber menuntut sikap proaktif. Memantau aktivitas dan tren pasar dark web mirip dengan mengintip pedoman melawan musuh, memungkinkan deteksi dini ancaman, memahami taktik musuh, dan memastikan Anda beberapa langkah lebih maju dalam hal pertahanan dunia maya,” papar Lozhkin lebih lanjut.