JAKARTA – Memori hari ini, tujuh tahun yang lalu, 21 Desember 2017, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti berkelakar yang hari ini tidak ingat ibunya akan ditenggelamkan. Kelakar yang disebarnya lewat akun Twitter @susipudjiastuti dalam rangka Hari Ibu.
Sebelumnya, citra Susi sebagai wanita kuat telah menyebar ke mana-mana. Susi dianggap bernyali menghancurkan kapal asing ilegal menggarong ikan di Nusantara. Kondisi itu membuat kata tenggelamkan seakan jadi tren yang dibawa Susi.
Andil wanita dalam memimpin kerap dianggap kurang tegas. Namun, semua berubah kala pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Susi jadi Menteri KKP yang baru sedari 2014. Pengangkatan itu dibalas dengan gebrakan.
Barang siapa negara asing yang mengambil hasil laut Indonesia secara ilegal, akan ditindak tegas. Tindakan tegas yang dimaksud bukan dengan penahanan dan pemulangan belaka. Namun, kapal mereka yang jadi sarana mereka cari duit ikut kena sasaran.
Kapal-kapal itu akan ditenggelamkan. Tiada sisa. Narasi itu dikembangkan sebagai bentuk ketegagasan. Susi tak mentolelir pencurian ikan. Hasil laut Indonesia harus digunakan sebesar-besarnya kepentingan rakyat sendiri.
BACA JUGA:
Nyali susi mendapatkan dukungan dari sana sini. Memang tak semua mendukung upaya Susi tenggelamkan kapal asing ilegal. Mereka menganggap langkah yang benar adalah menyita kapal, lalu memberikannya kepada nelayan-nelayan yang ada.
Anggapan itu tak membuat citra Susi sebagai wanita hebat berkurang. Citra itu tak bisa dihilangkan. Bahkan, Susi kerap menggunakan istilah tenggelamkan yang dianggap kontroversial bagi banyak orang sebagai kelakar.
Kelakar yang paling sering dan berulang disebutkan Susi adalah tidak makan ikan, tenggelamkan. Ucapan itu diikuti dan diulang-ulang banyak orang. Sekelas menteri saja ikutan berkelakar ala Susi.
"Awas loh kalau enggak makan ikan tenggelam loh, ditembak," ujar Menteri Kesehatan Nila F Moelok mengikuti gaya Susi kala lomba masak ikan yang digelar di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta dikutip laman kompas.com, 15 Agustus 2017.
Hasilnya bahaya tenggelamkan ala Susi diikuti banyak orang. Awalnya mereka yang tak makan ikan ditenggelamkan. Kemudian digunakan untuk banyak hal. Susi pun tak ingin urusan kelakar tenggelamkan hanya ikan saja.
Buktinya pada perayaan Hari Ibu, Susi punya gayanya sendiri. Ia mengucapkan selamat Hari Ibu dengan cara tak biasa pada 22 Desember 2017. Susi justru mengunggap wajahnya lengkap dengan inti pesan hari ini gak ingat ibunya di tengelamkan di akun Twitter/X @susipudjiastuti.
Kalimat itu memancing jutaan orang menyukai ungguhan Susi. Kondisi media sosial twitter jadi heboh dengan pesan Menteri Susi. Bahkan, gambar itu terus disebar dan diunggah kembali oleh banyak orang.
"Yang hari ini gak inget ibunya tenggelamkan!" kata Pudjiastuti dalam akun twitternya, 22 Desember 2017.