Intel Rayakan Peletakan Batu Pertama pada Dua Fasilitas Pembuatan Chip Paling Canggih di Dunia
Intel rayakan peletakan batu pertama di Ohio (foto: Intel)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, perusahaan multinasional dan perusahaan teknologi Amerika Intel merayakan peletakan batu pertama di Silicon Heartland pada dua fasilitas pembuatan chip paling canggih di dunia. 

Sebagai bagian dari komitmen Intel untuk mengembangkan jalur talenta yang terampil untuk dua pabrik chip mutakhirnya yang baru, Intel juga mengumumkan pendanaan tahap pertama untuk Program Penelitian dan Pendidikan Semikonduktor Ohio. 

Selama fase pertama ini, Intel menyediakan 17,7 juta dolar AS (Rp262 miliar) untuk delapan proposal dari institusi dan kolaborator terkemuka di Ohio untuk mengembangkan program pendidikan dan tenaga kerja yang berfokus pada semikonduktor.  

"Hari ini menandai momen penting dalam perjalanan untuk membangun rantai pasokan semikonduktor yang lebih seimbang secara geografis dan tangguh," kata CEO Intel, Pat Gelsinger dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 12 September.

Intel juga menjelaskan mengapa Semikonduktor itu penting. Penurut perusahaan, Semikonduktor adalah otak di balik teknologi yang menggerakkan era digital saat ini. 

"Chip ini sangat penting untuk fondasi ekonomi AS, keamanan nasional, dan kepemimpinan teknologi," sambungnya. 

Menurutnya, berinvestasi untuk merevitalisasi ekosistem pembuatan chip AS akan membawa berbagai manfaat ekonomi, sekaligus membantu memulihkan keseimbangan, ketergantungan, dan ketahanan terhadap rantai pasokan semikonduktor global. 

Di Ohio, rencana investasi Intel senilai lebih dari 20 miliar dolar AS (Rp296 triliun) untuk memproduksi chip terdepan diharapkan menghasilkan 7.000 pekerjaan konstruksi dan 3.000 posisi jangka panjang di bidang manufaktur dan rekayasa. 

Selain menyediakan kapasitas untuk produk generasi berikutnya Intel, perusahaan mengharapkan pabrik baru ini untuk mendukung permintaan yang meningkat untuk bisnis pengecoran baru perusahaan, Intel Foundry Services (IFS).