JAKARTA - Kabar yang selama ini diklaim rumor ternyata dibuktikan Intel dengan memilih Ohio sebagai kompleks manufaktur chip-nya yang baru, menghabiskan biaya setidaknya 29 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan membangun pabrik chip di negara bagian AS tersebut, Intel berupaya untuk meningkatkan produksi chip komputer di AS, sebab pengguna khawatir tentang masalah kekurangan chip secara global hingga kini.
Kompleks anyar yang dekat dengan Colombus itu akan memiliki dua pabrik pada awalnya, dan secara langsung memperkerjakan 3.000 orang, sekaligus menciptakan 7.000 pekerjaan konstruksi jangka pendek dan puluhan ribu posisi permanen di pemasok dan mitra.
CEO Intel tahun lalu, Patrick Gelsinger, dengan cepat meningkatkan investasi perusahaan di bidang manufaktur untuk membantu mengurangi ketergantungan AS pada pembuat chip asing, sambil melobi Kongres untuk meloloskan insentif yang ditujukan guns meningkatkan produksi chip dalam negeri.
Gelsinger berharap, Intel akan berinvestasi sebanyak 100 miliar dolar AS selama satu dekade untuk membangun hingga delapan pabrik di kompleks Ohio itu. Dia juga ingin menghubungkan ruang lingkup dan kecepatan ekspansi tersebut dengan dana hibah dari federal, jika Kongres menyetujui paket pengeluaran yang dikenal sebagai CHIPS Act.
“Kami meletakkan chip kami di atas meja. Tapi proyek ini akan lebih besar dan lebih cepat dengan adanya CHIPS Act," ungkap Gelsinger, seperti dikutip dari The Seattle Times, Senin, 24 Januari.
Presiden AS Joe Biden, yang telah mendorong undang-undang tersebut, berpendapat bahwa CHIPS Act dan investasi AS oleh Intel dan pembuat chip lainnya sangat penting untuk ekonomi, keamanan nasional, dan persaingan ekonomi. "China melakukan segala yang bisa dilakukan untuk mengambil alih pasar global," kata Biden.
Langkah Intel memiliki implikasi geopolitik yang luas, serta signifikansi untuk rantai pasokan. Chip, yang bertindak sebagai otak dari komputer dan banyak perangkat lainnya, sebagian besar diproduksi di Taiwan, yang diklaim oleh China atas teritorialnya.
Selama pandemi, mereka juga kekurangan pasokan karena permintaan yang luar biasa dan gangguan terkait COVID-19 terhadap manufaktur dan pasokan tenaga kerja, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana memastikan pipa chip yang konsisten.
Langkah ini adalah langkah pertama Intel ke negara bagian baru untuk manufaktur dalam lebih dari 40 tahun. Perusahaan, yang berbasis di Silicon Valley, memiliki pabrik AS di Oregon, New Mexico, dan Arizona.
Namun, Gelsinger juga menegaskan bahwa diperlukan lokasi baru untuk memberikan tambahan tenaga, air, tenaga listrik, dan sumber daya lainnya untuk proses pembuatan chip yang rumit.
Kapan Intel Mulai Membangun Pabrik?
Pembangunan dua pabrik pertama diharapkan akan dimulai tahun ini dengan produksi chip akan dimulai pada tahun 2025. Kompleks seluas lebih dari 1.000 hektar ini diharapkan menjadi proyek pembangunan ekonomi terbesar dalam sejarah Ohio.
Apa yang Akan Dihasilkan oleh Pabrik Ohio?
Intel belum menawarkan detailnya, tetapi Gelsinger bahwa pabrik anyar itu akan menghasilkan chip canggih pada node proses 2nm dan di bawahnya.
“Apa yang telah kami katakan adalah bahwa pabrik Ohio dirancang untuk 'era Angstrom,' dengan dukungan untuk teknologi proses Intel yang paling canggih, termasuk Intel 18A,” kata juru bicara Intel kepada The Verge.
Bagaimana Pabrik Anyar Ini Bisa Mengatasi Kekurangan Chip?
Jawabannya, tidak bisa. Sebab, kekurangan chip adalah masalah rantai pasokan raksasa yang benar-benar memengaruhi industri otomotif. Para pembuat chip terkemuka setuju itu dijadwalkan akan mereda pada paruh kedua tahun 2022, tetapi pabrik ini tidak akan beroperasi paling cepat hingga 2025.
Juga, Intel tidak memproduksi chip untuk mobil, setidaknya belum. Intel tidak ada hubungannya dengan kekurangan chip mobil. Intel memang membeli perusahaan chip penggerak otonom Mobileye pada tahun 2017, tetapi chipnya diproduksi oleh TSMC.
Bukan Hanya Intel yang Perluas Pabrik di AS
Intel bukan satu-satunya perusahaan yang memperluas produksi AS. TSMC memulai konstruksi tahun lalu di kompleks senilai 12 miliar dolar AS sekitar 50 mil dari lokasi Intel dekat Phoenix. Samsung Electronics memilih Taylor, Texas, untuk pabrik senilai 17 miliar dolar AS, dengan konstruksi akan dimulai pada 2022.
BACA JUGA:
Strategi Gelsinger sebagian didasarkan pada taruhan bahwa Intel dapat menyaingi TSMC dan Samsung dalam pembuatan chip untuk memesan perusahaan lain. Untuk sebagian besar keberadaannya, Intel hanya membangun mikro prosesor dan chip lain yang dirancang dan dijual sendiri.
Strategi ini berisiko, karena Intel telah tertinggal di belakang para pesaingnya di Asia dalam mengemas lebih banyak sirkuit ke setiap irisan silikon, yang meningkatkan kemampuan perangkat seperti smartphone dan komputer.