JAKARTA - Penyakit gastrointestinal telah merebak minggu ini di kapal pesiar Radiance of the Seas, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Sekitar 89 dari 2.164 penumpang di atas kapal telah terdampak oleh wabah di kapal tersebut, kata CDC. Itu berarti sekitar 4,1 persen dari penumpang. Hanya dua dari 910 awak kapal yang melaporkan gejala.
CDC tidak menyebutkan jenis penyakit gastrointestinal ini. Gejala utama yang dilaporkan adalah diare dan muntah, kata badan kesehatan tersebut, seperti melansir CNN 10 Februari.
Pelayaran khusus Radiance of the Seas ini dimulai pada 1 Februari dan dijadwalkan berakhir pada Sabtu.
Wabah tersebut dilaporkan ke Program Sanitasi Kapal CDC pada Selasa 4 Februari. Menurut situs web CruiseMapper, Radiance of the Seas berangkat dari Tampa, Florida, Amerika Serikat dengan beberapa pelabuhan persinggahan di Karibia bagian barat.
CDC mengatakan, penumpang dan awak kapal yang sakit telah diisolasi dari orang-orang lain di kapal. Kapal tersebut juga telah "meningkatkan prosedur pembersihan dan disinfeksi" serta "mengumpulkan spesimen tinja untuk pengujian."
Dalam tanggapan melalui email kepada CNN Travel, juru bicara Royal Caribbean Group mengatakan, "Langkah-langkah yang ditingkatkan telah diterapkan di atas kapal dengan sangat hati-hati untuk melindungi kesehatan dan kenyamanan semua tamu dan awak kapal kami."
BACA JUGA:
Program Sanitasi Kapal mengatakan dalam laporannya, "norovirus sering kali menjadi penyebab wabah penyakit gastrointestinal di kapal pesiar, tetapi kami tidak selalu mengetahui penyebab wabah tersebut saat kami memulai penyelidikan. Menemukan penyebab wabah dapat memakan waktu."
Kasus norovirus mulai melonjak pada awal tahun 2025, dan tahun 2024 merupakan tahun terburuk dalam lebih dari satu dekade terakhir untuk penyakit perut di kapal pesiar.
Untuk membantu menghindari penyebaran penyakit, CDC menganjurkan untuk sering mencuci tangan dan banyak beristirahat serta minum air.