Bagikan:

JAKARTA - Pabrik semikonduktor milik Intel di Jerman sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Perusahaan mengatakan akan menginvestasikan dalam jumlah besar di pabrik yang dijuluki mega-site tersebut.

Investasi senilai 88 miliar dolar AS atau setara Rp1,25 quadraliun selama dekade berikutnya itu akan menjadi pabrik yang sangat besar di Jerman. Tak hanya di lokasi tersebut, Intel juga akan memperluas pabriknya di Irlandia dengan dana 12 miliar dolar AS atau setara Rp171 triliun.

Mega-site tersebut nantinya akan terdiri dari dua pabrik. Menurut laporan perusahaan, perencanaan akan segera dimulai dengan konstruksi yang diharapkan dapat berlangsung pada paruh pertama tahun depan, selama Intel mendapat acungan jempol dari Komisi Uni Eropa.

Produksi harus dimulai pada apa yang disebut Intel sebagai "Silicon Junction" pada 2027. Itu artinya, pabrik tidak akan membantu mengimbangi kekurangan chip global dalam waktu dekat.

Intel mengatakan pabrik gandanya tersebut akan membangun chip menggunakan teknologi transistor era Angstrom yang paling canggih. Diharapkan juga dapat merekrut 7.000 pekerjaan konstruksi selama pembangunan, 3.000 posisi permanen dan ribuan pekerjaan di seluruh mitra dan pemasok.

Sementara itu, ekspansi di Irlandia bertujuan untuk menggandakan ruang manufaktur Intel di situs perusahaan yang ada, dan membawa node Intel 4 yang akan datang ke situs manufaktur Eropa.

Perusahaan juga sedang berdiskusi dengan Italia untuk membangun fasilitas perakitan dan pengepakan di sana dengan biaya hingga 4,9 miliar dolar AS atau setara Rp70,1 triliun.

Melansir Engadget, Rabu, 16 Maret, lebih lanjut, Intel juga berencana untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan Eropa di dekat Plateau de Saclay, Prancis. Sebagai hasilnya, Intel mengharapkan untuk menciptakan 1.000 pekerjaan, dengan 450 di antaranya akan dibuka pada akhir 2024.

Perusahaan menyatakan rencana itu berpusat pada penyeimbangan rantai pasokan semikonduktor global dengan ekspansi besar-besaran kapasitas produksi Intel di Eropa.

Investasi Eropa yang baru datang sebagai bagian dari strategi IDM 2.0 Intel yang diperkenalkan oleh CEO Intel Pat Gelsinger ketika dia memimpin perusahaan setahun yang lalu.

Sejak itu, Intel telah mengumumkan investasi besar-besaran 20 miliar dolar AS atau setara Rp286 triliun ke situs Arizona yang ada, bersama dengan investasi 20 miliar dolar AS yang sama besar untuk situs Ohio baru yang diklaim Intel akan menjadi lokasi manufaktur silikon terbesar di planet ini.

“Undang-undang Chips Uni Eropa akan memberdayakan perusahaan swasta dan pemerintah untuk bekerja sama guna secara drastis memajukan posisi Eropa di sektor semikonduktor. Inisiatif luas ini akan mendorong inovasi R&D Eropa dan membawa manufaktur terdepan ke kawasan keuntungan pelanggan dan mitra kami di seluruh dunia," tutur Gelsinger.