JAKARTA - Volvo Cars A.S. mengumumkan pada Selasa, 15 Maret bahwa pihaknya telah bermitra dengan raksasa kopi Starbucks Corp untuk membuat jaringan pengisian kendaraan listrik publik (EV) yang akan dimulai musim panas ini.
Pembuat mobil asal Swedia ini mengatakan bahwa instalasi percontohan akan mencakup sebanyak 60 pengisi daya cepat ChargePoint DC bermerek Volvo di hingga 15 lokasi toko Starbucks.
Volvo, yang berencana memasang pengisi daya di setiap 100 mil (160 km), mengatakan pihaknya memperkirakan pemasangan akan selesai pada akhir tahun 2022. Stasiun pengisian daya dapat digunakan oleh semua pengemudi EV dengan dikenakan biaya. Namun, pemilik mobil Volvo dapat menggunakan ini tanpa biaya atau dengan harga khusus.
BACA JUGA:
Langkah ini dilakukan ketika pembuat mobil berlomba untuk menyalip pembuat EV Tesla Inc, sementara Ford Motor Co pada Senin, 14 Maret meluncurkan rencana untuk tujuh model mobil listrik baru yang rencananya akan diluncurkan di Eropa.
Volvo Cars, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Geely Holding China, mentargetkan untuk menjual 50% mobil listrik murni pada pertengahan dekade ini dan mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden bulan lalu juga mengungkapkan rencananya untuk memberikan hampir 5 miliar dolar AS (71,5 triliun) selama lima tahun untuk membangun ribuan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk membantu memerangi masalah kelangkaan sistem charger mobil listrik.