JAKARTA - Tesla menambah daftar produsen mobil yang akan segera mendapatkan akses ke jaringan Supercharger-nya atau mengadopsi Standar Pengisian Daya Amerika Utara (NACS).
Mengutip dari laman Teslarati, Selasa, 24 Juni, meskipun Tesla telah membuka jaringan Supercharger-nya untuk kendaraan listrik lain seperti Rivian dan Ford pada awal tahun ini, perusahaan tersebut berencana meluncurkan akses ini secara bertahap ke lebih banyak kendaraan listrik lainnya.
Tesla menambahkan merek Mercedes-Benz ke dalam daftar tersebut, bersama dengan merek lain dari General Motors, Volvo, dan Polestar, berdasarkan postingan di situs resminya.
"Sepanjang tahun 2024 dan 2025, jaringan Supercharging Amerika Utara kami akan dibuka untuk lebih banyak produsen mobil. Saat pembuat mobil melakukan transisi kendaraan ke NACS, pengemudi kendaraan listrik secara bertahap akan dapat mengakses Supercharger menggunakan adaptor yang disediakan oleh pembuat mobil mereka," tulis Tesla di laman resminya.
Tesla belum mengungkapkan kapan tepatnya jaringan Supercharger akan dibuka untuk merek-merek yang disebutkan, namun dilaporkan bahwa PHK massal di perusahaan yang menaungi departemen pengisian daya membuat Tesla menunda rencana tersebut.
BACA JUGA:
Kabar bahwa Mercedes-Benz akan segera menggunakan jaringan Supercharger Tesla bukanlah hal baru, sebab informasi ini sudah mencuat sejak tahun lalu. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Dewan Manajemen Mercedes-Benz Group AG, Ola Källenius.
"Untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik, kami berdedikasi untuk meningkatkan seluruh pengalaman EV bagi pelanggan, termasuk solusi pengisian daya cepat, nyaman, dan andal," katanya, dikutip dari laman resmi Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz telah mengungkapkan bahwa setiap pengemudi akan mendapatkan akses ke lebih dari 12.000 Tesla Supercharger di Amerika Utara melalui layanan pengisian daya milik Mercedes-Benz, Mercedes me Charge. Pengendara Mercedes-Benz akan melihat Tesla Supercharger pada peta di dalam kendaraan dan aplikasi, termasuk status ketersediaan dan harga. Mereka dapat mengakses pengisi daya dengan lancar dan secara otomatis membayar sesi pengisian daya mereka.
Supercharger juga akan diintegrasikan dalam Navigasi dengan Electric Intelligence, yang menghitung rute yang nyaman dan efisien waktu, termasuk pemberhentian pengisian daya.