JAKARTA - Salah satu alasan peminat mobil listrik Tesla tinggi adalah karena perusahaan meluncurkan EV nya sekaligus dengan stasiun pengisi baterai Supercharger.
Melansir catatan dari InsideEVs, awalnya jaringan Supercharger Tesla itu difokuskan di sekitar California, dan kemudian terus berkembang seluruh dunia hingga saat ini.
Sekarang, Anda dapat dengan mudah berkendara kemanapun dengan Tesla Anda, ke beberapa lokasi.
Supercharger Voting coming soon. Reply with location suggestions – replies with the most likes will be included in the poll. pic.twitter.com/LxNVnBtvCV
— Tesla Charging (@TeslaCharging) September 8, 2022
Pada Kamis, 8 September kemarin produsen mobil listrik milik Elon Musk itu mulai memungut suara dari konsumennya untuk menentukan dimana perusahaan akan membangun Supercharger yang baru.
"Voting Supercharger segera hadir. Balas dengan saran lokasi balasan dengan suka terbanyak akan disertakan dalam jajak pendapat," tulis perusahaan di Twitter.
Menurut Tesla Charging, akun Twitter resmi perusahaan yang secara eksklusif berfokus pada jaringan Supercharger.
Di sisi lain, pada akhir Agustus kemarin, Tesla sedang membuka lowongan pekerjaan untuk melanjutkan ambisinya dalam menggandakan Supercharger di Kanada.
BACA JUGA:
Kabar tersebut disampaikan oleh Jase Zampini, pemimpin desain Tesla untuk infrastruktur Supercharging di Kanada melalui LinkedIn.
Terlepas dari jaringan Supercharger nya yang terus berkembang, bos besar Tesla sekarang sedang menghadapi gugatan pemerasan senilai 258 miliar dolar AS yang menjalankan skema piramida untuk mendukung cryptocurrency Dogecoin telah berkembang.
Bahkan kali ini jumlahnya bertambah menjadi tujuh penggugat investor baru dan enam terdakwa baru termasuk bisnis konstruksi terowongan Boring Co.