Bagikan:

JAKARTA - Jaringan Supercharger Tesla kini semakin banyak dan tersebar di mana-mana. Sejak pertama kali dibangun pada tahun 2012, hingga kini Tesla sudah memiliki lebih dari 35.000 Supercharger di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, menunjukkan komitmennya untuk kendaraan listrik, Tesla juga membuat Supercharger untuk kendaraan non-Tesla pada November tahun lalu. 

"Kini uji coba Supercharger Non-Tesla kami akan terus berkembang ke lokasi dan negara baru untuk mendukung misi kami untuk mempercepat transisi dunia menuju energi berkelanjutan," ujar perusahaan dalam keterangannya melalui Twitter. 

Sekarang Tesla memperluas uji coba Supercharger non-Tesla ke Islandia. Dengan uji coba ini, beberapa stasiun sekarang dapat diakses oleh pengemudi EV non-Tesla termasuk di Islandia melalui aplikasi Tesla. 

"Itu selalu menjadi ambisi kami untuk membuka jaringan Supercharger ke EV Non-Tesla, dan dengan demikian, mendorong lebih banyak pengemudi untuk menggunakan listrik," tambah perusahaan. 

Jadi, dengan ditambahkan stasiun uji coba Supercharger non-Tesla di Islandia, berikut adalah daftar-daftar negara di mana Supercharger non-Tesla tersedia saat ini. 

  • Perancis
  • Belanda
  • Norway
  • Inggris
  • Spanyol
  • Swedia
  • Belgium
  • Austria
  • Denmark
  • Finlandia
  • Jerman
  • Luksemburg
  • Swiss
  • Islandia

Melansir catatan dari Teslarati, Tesla menggunakan Program Percontohan ini untuk menentukan proses pembukaan Jaringan Supercharger di Amerika Serikat untuk pembuat mobil lain. 

Pada bulan Juni, Gedung Putih juga mengindikasikan Tesla akan membuka jaringan Supercharger untuk merek otomotif lain karena "peralatan Supercharger baru” sedang dalam produksi. 

Supercharger V4 yang baru-baru ini  memungkinkan Supercharging ke kendaraan lain, akan dipasang untuk pertama kalinya di Arizona.