Sudah Mencapai 40.000, <i>Supercharger</i> Tesla Jadi Jaringan Pengisian Cepat DC Terbesar di Dunia
Tesla sudah memiliki 40.099 jaringan Supercharger di seluruh dunia (foto: Tesla)

Bagikan:

JAKARTA - Merek mobil listrik terpopuler, Tesla mengonfirmasi bahwa sekarang mereka telah memiliki 40.000 jaringan Supercharger di seluruh dunia. 

Jaringan Supercharger ini menjadi bagian penting untuk Tesla. Dengan jumlah yang begitu banyak, ini tentu menjadikan Tesla sebagai jaringan pengisian daya cepat DC global terbesar. 

"40.000 jaringan Supercharger di seluruh dunia, dan masih terus menghitung," tulis merek mobil listrik milik Elon Musk di Twitter resminya pada Rabu, 23 November. 

Saat pertama kali masuk ke bisnisnya, merangkum dari Electrek, perusahaan berpikir jika mereka ingin sukses, maka tidak bisa mengandalkan pihak ketiga untuk mengembangkan infrastruktur pengisian daya ini. 

Maka dari itu, Tesla berinvestasi dalam membangun jaringan pengisi daya cepat DC-nya sendiri, jaringan Supercharger. Sekarang, 10 tahun kemudian, jaringan Tesla Supercharger adalah jaringan pengisian cepat DC terbesar dan terbaik di dunia.

40.000 Supercharger tersebut berada di lebih dari 4.000 lokasi berbeda di planet ini. Pertumbuhan jaringan juga semakin cepat dengan Tesla menambahkan lebih dari 10.000 Supercharger tahun ini.

Bahkan, sekarang Tesla memperlebar jaringan Supercharger-nya ini untuk semua kendaraan listrik (EV) selain model Tesla.

Tesla memulainya secara bertahap, dan kini perusahaan telah membuka ratusan stasiun Supercharger non-Tesla di 15 bagian di seluruh Eropa, dan bersiap untuk melakukan hal yang sama di Amerika Utara.

Saat ini, jaringan Supercharger non-Tesla tersedia untuk stasiun Supercharging di negara-negara berikut:

  • Perancis
  • Belanda
  • Norway
  • Inggris
  • Spanyol
  • Swedia
  • Belgium
  • Austria
  • Denmark
  • Finlandia
  • Jerman
  • Luksemburg
  • Swiss
  • Islandia
  • Italia