JAKARTA – Bos Tesla, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan mobil listriknya akan membuka jaringan pengisian daya untuk kendaraan listrik (EV) lain. Rencana tersebut akan dimulai pada akhir tahun 2021 ini.
Musk juga menyatakan rencana tersebut berbarengan dengan pembukaan stasiun pengisian daya cepat di berbagai negara. Keputusan Musk itu mendapat respon positif dari para penggemarnya.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa antrian untuk mengisi daya di Supercharger Tesla akan lebih lama karena akan ada banyak pengemudi yang ingin men-charge mobil listriknya terutama di jam-jam sibuk sebagaimana yang dihimpun dari MerketWatch.
BACA JUGA:
Selain itu, Teslarati melaporkan bahwa Tesla dan pemerintah Norwegia tengah membahas sejumlah persyaratan untuk mendirikan stasiun pengisian daya cepat Supercharger agar bisa digunakan oleh kendaraan listrik lain.
Pemerintah Norwegia sudah mencapai kesepakatan bersama Tesla untuk mendirikan infrastruktu EV dalam beberapa bulan terakhir. Di negara tersebut, Tesla bakal membuka sejumlah stasiun pengisian daya Supercharger-nya.
Di laman resminya, Tesla telah mencantumkan lebih dari 100 Supercharger yang beroperasi atau tengah dibangun. Sementara di Norwegia, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu dikabarkan bakal menghadirkan 2500 stasiun pengisian daya cepat Supercharger. Saat ini, Tesla memiliki 25.000 stasiun pengisian daya di seluruh dunia.