JAKARTA - Presiden AS, Joe Biden, memberikan pujian kepada Chief Executive Officer (CEO) Tesla Inc, Elon Musk, atas rencananya untuk membuka sebagian jaringan pengisian mobil listriknya. Biden menyebut hal ini sebagai "big deal" yang akan membuat perbedaan besar dalam penggunaan mobil listrik.
Dalam sebuah tweet, Biden mengatakan bahwa dalam membangun jaringan pengisian mobil listrik, mereka harus memastikan bahwa sebanyak mungkin pengisi daya bekerja untuk sebanyak mungkin pengemudi. Untuk itu, Musk akan membuka sebagian besar jaringan Supercharger dan Destination Charger milik Tesla untuk semua pengemudi mobil listrik.
In building our EV charging network, we have to ensure that as many chargers work for as many drivers as possible.
To that end, @elonmusk will open a big part of @Tesla's network up to all drivers.
That's a big deal, and it'll make a big difference. https://t.co/hb6pyVhtbg
— President Biden (@POTUS) February 15, 2023
Mendapat tanggapan dari tweet tersebut, Musk mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa Tesla senang dapat mendukung kendaraan listrik lain melalui jaringan Supercharger miliknya.
BACA JUGA:
Pada akhir tahun 2024, Tesla akan membuka 7.500 Supercharger baru dan yang sudah ada. Pemerintahan Biden berencana untuk menghabiskan 7,5 miliar dolar AS untuk memperluas infrastruktur pengisian dan mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Dilaporkan Reuters, dengan pujian dari Biden dan dukungan dari Musk, diharapkan penggunaan mobil listrik di Amerika Serikat akan semakin meningkat, serta menjadikan Tesla sebagai pionir dalam teknologi kendaraan listrik.