Bagikan:

JAKARTA  - Miliarder Elon Musk akan mewawancarai kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump di jaringan media sosial X.

Wawancara  yang bakal digelar pukul 8 malam, Senin, 12 Agustus waktu setempat, dapat memberikan kesempatan kepada mantan presiden tersebut untuk menjadi pusat perhatian pada saat kampanyenya terlihat melemah.

Saingannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, telah melampaui keunggulan Trump dalam jajak pendapat.

Wawancara di platform milik Elon Musk memungkinkan Trump menjangkau audiens yang berbeda dari kelompok konservatif yang menghadiri rapat umum dan menonton wawancaranya di Fox News.

“Saya akan melakukan beberapa tes penskalaan sistem malam ini & besok sebelum pembicaraan,” tulis Elon Musk dalam platform yang dulu bernama Twitter dilansir Reuters.

Wawancara tersebut akan disiarkan langsung menggunakan akun X resmi Trump, kata tim kampanyenya pada Minggu.

Akses Trump ke akunnya @realDonaldTrump, dipulihkan sebulan lalu setelah ditangguhkan oleh pemilik platform sebelumnya setelah 6 Januari 2021.

Sementara Trump sering memposting di platform media sosial Truth Social miliknya, yang diluncurkan pada Februari 2022. Dia hanya kembali ke X sekali sejak aksesnya dipulihkan dengan postingan.

Elon Musk bisa menjadi pewawancara yang tidak biasa. Orang terkaya di dunia dari Partai Demokrat mendukung Presiden Joe Biden pada tahun 2020, tetapi sejak itu ia bergerak ke arah kanan dan mendukung Partai Republik setelah percobaan pembunuhan Trump pada Juli.

Elon Musk, yang memimpin perusahaan mobil listrik Tesla Inc juga memulai gerakan penggalangan dana untuk mendukung kampanye Trump.

Trump yang sudah lama mengkritik kendaraan listrik, mengubah sikapnya setelah dukungan Musk.

"Saya mendukung mobil listrik. Saya harus mendukungnya, karena Elon sangat mendukung saya. Jadi saya tidak punya pilihan," kata Trump pada rapat umum awal Agustus.