JAKARTA - Tesla Inc membuka jaringan pengisian daya milik mereka untuk bisa dipakai ke mobil listrik lain untuk pertama kalinya. Program percontohan ini mulai dijalankan di Belanda. Tesla, sebagai produsen mobil paling berharga di dunia yang berharap membawa kendaraan listrik ke arus utama. Jika tak bisa menguasai pasaran mobil, setidaknya mereka bisa menguasai stasiun pengisian daya listrik.
Tesla, Senin 1 November, menyatakan program ini akan diuji di 10 lokasi di Belanda. Mereka menambahkan bahwa pengemudi EV non-Tesla Belanda dapat mengakses stasiun Tesla, atau Supercharger, melalui aplikasi Tesla.
Pengemudi Tesla dapat terus menggunakan stasiun-stasiun ini dan perusahaan akan memantau dengan cermat setiap lokasi untuk menghindari kemacetan.
Tesla saat ini sudah mengoperasikan lebih dari 25.000 Supercharger di seluruh dunia, sementara pembuat mobil lain telah membentuk aliansi atau berinvestasi dalam perusahaan rintisan untuk jaringan pengisian daya listrik, saat mereka meluncurkan kendaraan listrik baru ke pasar.
Supercharger terbuka untuk mobil dengan Sistem Pengisian Gabungan (CCS) yang disukai oleh BMW, pembuat Mercedes-Benz Daimler, Ford dan Volkswagen, yang mencakup Audi dan Porsche.
BACA JUGA:
Tesla menggunakan standar CCS di Eropa, yang memungkinkan berbagai macam mobil untuk mengisi daya di stasiun tanpa adaptor yang menggunakan konektor serupa.
Penetapan harga untuk pengemudi non-Tesla akan mencakup biaya tambahan untuk mendukung berbagai kendaraan dan penyesuaian lokasi untuk mengakomodasi kendaraan ini, kata sumber Tesla dikutip oleh Reuters. Harga yang harus dibayar dapat diturunkan dengan biaya keanggotaan yang dibebankan ke pengguna.
"Langkah ini secara langsung mendukung misi kami untuk mempercepat transisi dunia ke energi berkelanjutan," kata sumber perusahaan itu seperti dikutip Reuters.
Tesla, yang telah melampaui 1 triliun dolar AS dalam kapitalisasi pasar untuk pertama kalinya minggu lalu, telah mampu mengatasi masalah rantai pasokan dan kekurangan chip global untuk menandai rekor kuartal untuk pengiriman mobil karena permintaan meningkat dan investasinya di pabrik baru sudah terbayar alias break-even point.