Bagikan:

JAKARTA - Era kendaraan listrik telah memasuki fase revolusioner, dengan pabrikan otomotif terkemuka terus menghadirkan model-model EV terbaru. Namun sebagai pendukung pertumbuhannya, infrastruktur pengisian daya yang canggih dan dapat diandalkan menjadi keharusan.

Dalam hal ini, Ford, melalui divisi Ford Pro, telah mengambil langkah proaktif dengan fokus pada teknologi dan aplikasi komersial. Upaya mereka termasuk penyediaan solusi pengisian daya yang memadai dan aman.

Dilansir dari InsideEVs, Selasa, 29 Agustus, Ford Pro bertujuan untuk mendukung kendaraan listrik seperti Ford F-150 Lightning dan E-Transit dengan infrastruktur pengisian daya yang mudah diakses dan andal.

Ford baru saja meluncurkan rangkaian pengisian daya EV terbaru yang dikhususkan untuk armada kendaraan. Produk-produk ini mencakup pengisi daya AC 80-ampere atau 19,2 kW serta dua pengisi daya cepat DC.

Pengisi daya Ford 80-ampere ini, yang diberi nama "Series 2," sepenuhnya sesuai dengan standar ISO-15118, memungkinkan penggunaan "plug and charge," dengan pembaca RFID dan layar LCD yang meningkatkan kemudahan penggunaan dan tingkat keamanan.

Pengisian daya ini juga dibuat lebih efisien dengan kemampuan kabel yang dapat dilepas, sehingga penggantian kabel yang aus atau rusak menjadi lebih sederhana tanpa harus mengganti seluruh komponen.

Selain itu, Ford Pro sedang mengembangkan dua pilihan unit pengisian daya cepat, dengan daya 180 kW dan 240 kW. Walaupun detail spesifik tentang unit ini belum diungkapkan, tampilan mereka yang ramping dengan alas aluminium menunjukkan Ford berkomitmen untuk menyediakan kendaraan listrik dengan kemampuan pengisian daya tinggi di masa depan.

Tidak hanya itu, Ford juga menjalin kerja sama dengan Tesla untuk memastikan kompatibilitas kendaraan listrik mereka dengan infrastruktur pengisian daya NACS. Langkah serupa juga telah diambil oleh beberapa pabrikan lain, termasuk Mercedes-Benz, Volvo, General Motors (GM), dan Nissan, yang semuanya bertujuan untuk menghadirkan mobilitas listrik yang lebih luas pada tahun 2025.