JAKARTA - Kemajuan pesat yang dialami industri kendaraan listrik (EV) didukung aturan aturan baru akibat adanya perubahan iklim, telah memaksa produsen otomotif untuk merancang produk EV terbaru, bahkan dengan mengorbankan dan menghentikan produksi model-model yang telah ada.
Salah satu produsen yang mengambil langkah ini adalah Ford. Setelah menghentikan produksi Fiesta, Ford dihadapkan pada keputusan sulit untuk menghentikan produksi tiga model berbahan bakar bensin lainnya, yaitu Escape, Edge, dan Transit Connect, guna memberi jalan bagi generasi terbaru kendaraan listrik.
Dilansir dari Automotive News, Minggu, 27 Agustus, langkah ini diambil untuk memungkinkan investasi lebih lanjut di segmen elektrifikasi, meskipun Ford menyadari bahwa hal ini akan mengakibatkan kerugian sebesar 4,5 miliar dolar AS. Meski begitu, Ford bertekad untuk memproduksi 400.000 kendaraan listrik per tahun dalam waktu dekat.
Meskipun Ford tengah berupaya mencapai target ini, mereka tidak yakin akan mencapainya kembali pada tahun 2024, seperti yang telah diumumkan sebelumnya. Hal ini mengakibatkan Ford akan meninjau ulang target mereka, dengan harapan mencapai 2 juta unit produksi pada tahun 2026 mendatang.
Namun, Ford optimis bahwa platform generasi kedua untuk kendaraan listrik akan menjadi lebih efisien dan efektif dalam mengurangi biaya hingga delapan persen pada tahun 2026. Platform ini akan digunakan untuk pikap berukuran penuh dan SUV tiga baris.
Tingginya permintaan akan kendaraan listrik akan mengurangi ketergantungan Ford pada kendaraan bermesin bensin, yang saat ini menjadi andalan untuk mengurangi kerugian di segmen elektrifikasi.
BACA JUGA:
Meskipun demikian, produk lama seperti Escape, Edge, dan Transit Connect tampaknya akan mengakhiri masa jayanya. Model Edge direncanakan akan dihentikan produksinya pada tahun depan untuk memberikan ruang bagi Ford dalam persiapan menghadirkan SUV listrik tiga baris generasi berikutnya.
Hal yang sama berlaku untuk Transit Connect yang akan berhenti produksinya pada tahun 2024, meskipun kendaraan ini akan tetap tersedia di showroom Eropa.
Penghentian produksi model Transit juga menjadi isu karena munculnya E-Transit, yang mengakibatkan versi berbahan bakar konvensionalnya kehilangan tempat produksi dan kemungkinan kendaraan listrik ini akan memiliki jangkauan yang lebih jauh dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara Escape telah mendapatkan pembaruan pada tahun ini, Ford juga mencatatnya dalam daftar model yang akan dihentikan produksinya. Meskipun belum ada kepastian waktu, Ford tidak berencana untuk mengembangkan generasi terbaru dari Escape.
Selain itu, CEO Ford, Jim Farley, baru-baru ini mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk meningkatkan penjualan model hybridnya setelah kesuksesan Maverick dan F-150 yang berlistrik.
Ford telah menginvestasikan miliaran dolar dalam pengembangan kendaraan listrik dan berkomitmen untuk menawarkan setidaknya 10 model mobil listrik di Eropa pada tahun 2025.