JAKARTA - Hyundai Ioniq 5 N adalah satu-satunya kendaraan listrik high performance Hyundai yang dijual secara global. Kemungkinan akan hadirnya EV terbaru berperforma tinggi serupa Ioniq 5 N tampaknya menunggu waktu saja.
Dilansir dari Carscoops, Senin, 26 Februari, Hyundai telah memutuskan menghentikan produksi mobil N berbahan bakar bensin di Eropa. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menghadirkan lini produk bebas emisi gas buang pada tahun 2035 dan mencapai netralitas karbon pada 2045.
Keputusan ini tentunya mengejutkan para penggemar mobil performa tinggi berbahan bakar bensin. Namun, dengan tren elektrifikasi yang semakin masif, langkah Hyundai ini bisa sebagai strategi jangka panjang untuk beradaptasi dengan perubahan industri otomotif global.
“Ke depannya di Eropa, Hyundai akan mengembangkan Hyundai N sebagai pionir EV berperforma tinggi. Pelanggan kami akan mendapatkan keuntungan dari perkembangan teknologi yang akan membuat kendaraan listrik semakin menarik di masa depan,” tulis perusahaan.
Saat ini di benua biru, divisi N masih menjual sejumlah model bermesin pembakaran, terdiri dari i30 N yang termasuk rival dari VW Golf GTI dan Ford Fiesta ST yang telah dihentikan produksinya. Kemudian, merek ini juga menjual i20 N sebagai hot hatch berperforma tinggi yang lincah.
Hyundai i20 N memiliki mesin 1,6 liter yang dapat memacu tenaga hingga 201 dk. Sementara itu, i30 N memiliki mesin lebih besar berkapasitas 2,0 liter turbocharged yang mampu memompa tenaga 247 dk dan 276 dk dengan menawarkan transmisi manual enam percepatan serta dual-clutch.
BACA JUGA:
Kendati demikian, langkah ini tidak akan memengaruhi aktivitas N di Amerika Utara, di mana model i30 dan i20 tidak dipasarkan. Sementara itu, Kona N telah dihentikan penjualannya di AS pada tahun 2023 dan Ioniq 5 N belum diluncurkan. Artinya, saat ini Elantra N menjadi satu-satunya model N berbahan bakar bensin yang tersedia di Amerika Utara.