JAKARTA - L-Charge, startup pengisian daya listrik sejak 2021, telah sepenuhnya memutuskan hubungan dengan Rusia. Mereka menyatakan tidak lagi memiliki koneksi apa pun dengan negara tersebut.
L-Charge dalam keterangannya kepada VOI menyatakan mereka adalah perusahaan rintisan internasional dengan fasilitas produksi di UEA, sementara kantor pusat berada di Inggris.
Perusahaan yang bergerak di bidang pengisian daya listrik seperti fixes charges, floating charges, mobile charger, dan power booster kini terus merambah sistem pengisian daya listrik mobile.
Layanan mereka, seperti pengisian daya listrik mobile, adalah yang pertama di dunia, yang bisa melayani pelanggan saat dibutuhkan. Mereka telah memulai operasinya di London sejak 2021.
“Kami percaya bahwa masa depan akan menjadi listrik dan terpesona dengan kemajuan yang dicapai Amsterdam dengan beralih ke kendaraan listrik. Itu sebabnya untuk merayakan kemajuan kami memanggil calon mitra dan pelanggan untuk bergabung adalah layanan selama periode diskon. Dari tanggal 6 hingga 19 Januari,” kata L-Charge dalam posting blognya.
Pelanggan yang berminat bisa berlangganan dengan mengisi formulir dan mencoba pengisian super cepat di pusat kota dengan harga pengisian hanya 80 sen euro per kWt dalam sekali pengisian.
BACA JUGA:
“Di kota besar waktu sangat berharga. Itulah mengapa kami di L-Charge menghadirkan solusi ramah lingkungan dan tidak bergantung jaringan tapi dapat dipanggil saat dibutuhkan melalui Aplikasi, dengan cara yang sama seperti taksi,” ungkap mereka.
Mobil van pengisi daya seluler dari L-Charge menggabungkan pembangkit listrik mini di dalamnya yang menggunakan bahan bakar bersih atau berkelanjutan untuk menghasilkan listrik.
Solusi L-Charge ini menghilangkan hambatan utama bagi pemilik EV yakni kurangnya infrastruktur supercharging. Mereka pun menawarkan kepada perusahaan dari sektor-sektor utama, termasuk pusat rekreasi dan perhotelan, ritel, manufaktur mobil, persewaan kendaraan, dan manajemen armada.
Mereka mengatakan terdapat keuntungan unik bergabung dengan pasar pengisian ultra cepat baru , sambil memajukan efektivitas biaya, ketahanan, dan kemampuan untuk meningkatkan kredensial keberlanjutan secara signifikan.
“Kami terus melanjutkan pekerjaan kami di bidang infrastruktur pengisian daya dan akan terus melakukannya demi kemajuan komunitas global,” ungkap Demian Malarkey, PR-manager L-Charge dalam pesan singkatnya ke VOI.