Kekurangan Semikonduktor dalam Industri Otomotif Jerman Akan Memakan Waktu Bertahun-Tahun untuk Diselesaikan
Kekurangan chip untuk kendaraan membuat industri otomotif Jerman terganggu. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kekurangan semikonduktor yang telah menciptakan hambatan bagi industri otomotif Jerman yang akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan meskipun ada rencana produsen chip untuk membangun pabrik di negara tersebut. Hal ini disampaikan oleh seorang manajer senior Audi seperti yang dilaporkan pada Jumat, 11 Agustus.

Produsen mobil Jerman dan produsen elektronik telah terkena dampak keras akibat penundaan dalam manufaktur yang disebabkan oleh kekurangan global semikonduktor. Para eksekutif dan pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan ulang rantai pasokan dan berusaha mengurangi ketergantungan pada beberapa produsen chip di Asia dan Amerika Serikat.

Berlin telah memikat produsen chip kontrak terbesar di dunia dengan miliaran euro dalam bentuk subsidi. Produsen chip seperti Intel dari Amerika Serikat  dan TSMC dari Taiwan  tahun ini mengumumkan rencana untuk membangun pabrik di Jerman.

"Dibutuhkan bertahun-tahun, setelah semua. Ini berkaitan dengan miliaran dolar yang diinvestasikan," kata Renate Vachenauer, kepala pengadaan di Audi yang dimiliki oleh Volkswagen, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Augsburger Allgemeine.

Vachenauer mengatakan produsen mobil dapat mengatasi hambatan tersebut dengan mengurangi variasi chip yang digunakan dari 8.000 jenis yang berbeda dalam kendaraan saat ini.

"Kita harus menggunakan banyak tuas untuk menstabilkan pasokan semikonduktor dan juga menambah stok di pasar perantara hingga batas tertentu," tambahnya.