Bagikan:

JAKARTA – Keempat anggota misi Crew-8 telah mendarat di Bumi pada akhir Oktober lalu. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, salah satu astronot dirawat di rumah sakit karena permasalahan medis.

NASA tidak menjelaskan siapa astronot yang dirawat dan penyakit apa yang diderita, meskipun astronot tersebut hanya dirawat sehari. Hingga saat ini, NASA masih merahasiakan seluruh informasi yang berkaitan dengan perawatan medis salah satu kru.

Hal ini dilakukan untuk melindungi privasi astronot, menurut lembaga antariksa AS tersebut. Namun, kekhawatiran mengenai permasalahan medis ini masih muncul, terlebih lagi setelah salah satu kru membahas tentang isu salah satu rekannya yang dirawat. 

Dalam konferensi pers yang diadakan beberapa waktu lalu, Pilot Crew-8 Michael Barratt mengungkapkan bahwa berbagai hal yang tidak terduga sering terjadi di penerbangan antariksa, termasuk permasalahan medis.

"Penerbangan antariksa masih merupakan sesuatu yang belum sepenuhnya kami pahami. Terkadang, kami menemukan hal-hal yang tidak kami duga," kata Barratt ketika ditanya mengenai astronot yang dilarikan ke rumah sakit, mengutip dari Space.

Barratt menambahkan bahwa mereka masih menangani permasalahan medis salah satu anggotanya. Oleh karena itu, NASA dan SpaceX akan terus merahasiakan kondisi medis anggotanya hingga masalah ini berhasil ditangani dengan baik. 

"Ini adalah salah satu masa itu, dan kami masih menyusun berbagai hal terkait hal ini," ujar Barratt. "Jadi, untuk menjaga privasi medis dan agar proses kami berjalan dengan tertib, hanya ini yang akan kami sampaikan tentang kejadian itu saat ini."

Barratt, yang juga menjadi dokter medis, mengatakan bahwa masalah ini sedang ditangani dengan sebaik mungkin. Di masa mendatang, NASA akan mengungkapkan permasalahan medis apa yang astronotnya hadapi selama menempuh perjalanan di luar angkasa.

"Bagaimana kita menjalani penerbangan luar angkasa manusia adalah sesuatu yang kita semua anggap sangat serius," ungkap Barratt. "Pada saatnya nanti, kami akan membiarkan ini terungkap dan mendokumentasikannya."

Selain Barratt, tiga astronot lainnya yang menjadi bagian dari Crew-8 adalah Astronot NASA Matthew Dominick dan Jeanette Epps, serta Kosmonot Roscosmos Alexander Grebenkin. Keempatnya bertahan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama 235 hari, jauh lebih lama dari rata-rata misi rotasi kru di laboratorium tersebut.