JAKARTA – Dua astronot NASA dalam misi Crew-9 batal pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena masalah pada pesawat Starliner. Kedua astronot tersebut adalah Zena Cardman dan Stephanie Wilson.
Misi Crew-9 akan tetap berjalan dengan dua astronot yang tersisa, yaitu Astronot Nick Hague dan Kosmonot Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Aleksandr Gorbunov. Selama misi berjalan, Hague akan menjadi Komandan dan Gorbunov akan menjadi spesialis misi.
Perubahan jumlah kru ini dilakukan untuk menjemput dua astronot NASA yang terjebak di ISS karena masalah pada pesawat antariksa yang mereka tumpangi. Selama Uji Terbang Starliner, pesawat yang dikembangkan oleh Boeing ini mengalami masalah serius.
Pada 5 Juni lalu, Starliner membawa Astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Williams ke ISS. Seharusnya misi Uji Terbang Starliner berakhir dalam waktu delapan hari, tetapi pesawat ini mengalami kebocoran helium dan roket pendorong sehingga perlu diperbaiki.
BACA JUGA:
Setelah melakukan proses perbaikan yang cukup panjang dan memakan waktu beberapa bulan, NASA memutuskan untuk memulangkan Starliner lebih dahulu dan meninggalkan dua krunya di stasiun. Hal ini dilakukan agar krunya terhindar dari risiko berbahaya.
Hague dan Gorbunov akan terbang pada 24 September menggunakan pesawat Dragon dengan dua kursi yang dibiarkan kosong. Setelah tiba di stasiun luar angkasa, anggota Crew-9 akan menjadi bagian dari Ekspedisi 72 bersama Wilmore, Williams, dan astronot lainnya.
Seluruh astronot ini akan melakukan penelitian ilmiah seperti geobiologi, geokimia, dan penelitian lainnya. Setelah menyelesaikan seluruh tugasnya, Hague, Gorbunov, Wilmore, dan Williams akan dipulangkan ke Bumi.