JAKARTA – Setelah tiga bulan terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Starliner akhirnya tiba di Bumi pada 7 September sekitar pukul 11.01 WIB. Pesawat ini tiba di Pelabuhan White Sands Space, New Mexico.
Starliner berhasil mendarat dengan baik. Meski pesawat buatan Boeing ini pulang tanpa membawa dua awak pesawatnya, Administrator Asosiasi Direktorat Misi Operasi Luar Angkasa NASA Ken Bowersox mengatakan bahwa misi Uji Terbang Starliner telah selesai.
"Saya sangat bangga dengan kerja tim kolektif kami dalam seluruh uji terbang ini, dan kami senang melihat Starliner kembali dengan selamat," kata Bowersox. "NASA dan Boeing belajar banyak hal tentang Starliner di lingkungan yang paling ekstrem."
Manajer Program Kru Komersial NASA Steve Stitch juga menyambut kepulangan Starliner. Stitch menjelaskan bahwa pesawat antariksa ini berhasil kembali ke Bumi berkat kerja keras dan dedikasi tim dari NASA serta Boeing selama tiga bulan terakhir.
"Kami gembira Starliner kembali ke rumah dengan selamat. Ini adalah uji terbang yang penting bagi NASA dalam mempersiapkan misi mendatang di sistem Starliner. Ada banyak pelajaran berharga yang memungkinkan keberhasilan jangka panjang kami," ujar Stich.
Misi Uji Terbang Starliner seharusnya berakhir dalam waktu delapan hari setelah pesawat melakukan docking di ISS. Namun, pesawat ini mengala kebocoran helium dan pendorongnya sehingga jadwal kepulangan terus ditunda selama beberapa bulan.
BACA JUGA:
Starliner berhasil pulang setelah tiga bulan, tetapi dua awak pesawatnya, yaitu Astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Williams harus terjebak lebih lama dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena NASA dan Boeing tidak ingin mengambil risiko yang lebih besar.
Masalah pada Starliner memengaruhi misi Crew-9 yang akan terbang pada akhir September ini. Seharusnya, Crew-9 membawa empat awak menggunakan pesawat Dragon, tetapi NASA memutuskan untuk mengirim dua astronot ke ISS.
Dua astronot tersebut adalah Astronot NASA Nick Hague dan Kosmonot Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Aleksandr Gorbunov. NASA sengaja mengurangi jumlah kru untuk misi Crew-9 agar Wilmore dan Williams bisa pulang ke Bumi bersama Hague dan Gorbunov.