JAKARTA - Menurut laporan dari World Economics Forum pada tahun 2022, jumlah karyawan Gen Z di dunia kerja diprediksi akan tumbuh lebih cepat dan mencapai lebih dari seperempat angkatan kerja pada tahun 2025.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, sebuah riset Android Enterprise dari Google, menyebutkan bahwa pilihan kerja yang fleksibel, batasan kehidupan kerja yang jelas, dan solusi yang digerakkan oleh AI akan mendorong produktivitas dari Gen Z di dunia kerja.
Maka dari itu, Google memberikan beberapa kiat tentang bagaimana bisnis dan pemimpin TI dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan karyawan Gen Z mencapai potensi penuh mereka di tempat kerja, di antaranya adalah:
Memanfaatkan AI untuk produktivitas
Mengintegrasikan perangkat bertenaga AI ke tempat kerja dapat membantu karyawan Gen Z menjadi lebih produktif, memanfaatkan sisi kreatif mereka, dan mempercepat tugas harian.
Menyediakan pilihan perangkat yang fleksibel dan aman
Lebih lanjut, untuk memenuhi preferensi dan gaya kerja setiap individu, perusahaan bisa menawarkan berbagai perangkat untuk meningkatkan fleksibilitas, dan menjaga data penting perusahaan lebih aman dibandingkan hanya menggunakan perangkat pribadi untuk bekerja.
BACA JUGA:
Dukung pekerjaan yang terdistribusi
Google juga merekomendasikan bisnis untuk selalu memastikan tenaga kerja Gen Z memiliki alat dan akses yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dan aman dari mana saja. Misalnya, solusi keamanan canggih untuk menjaga semua data pekerjaan mereka dari berbagai ancaman siber.
Dorong privasi dan transparansi
Terakhir, Google juga menekankan pentingnya memberikan transparansi dan terus informasikan kepada karyawan tentang kebijakan data perusahaan. Misalnya, kebijakan bisnis yang mengatur tentang perangkat dan data apa saja yang bisa atau tidak diakses oleh karyawan.