Dituduh Pecat Pegawai Secara Ilegal, SpaceX Gugat NLRB
SpaceX gugat NLRB. (Dok. SpaceX)

Bagikan:

JAKARTA – SpaceX memutuskan untuk menggugat Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) Amerika pada Kamis, 4 Januari. Mereka menggugat NLRB setelah dituduh melakukan pemecatan secara ilegal.

Pada Rabu, 3 Januari lalu, NLRB mengatakan bahwa SpaceX telah mencabut hak para pegawainya dengan memecat mereka secara tidak adil. Atas pemecatan tersebut, NLRB mengatakan bahwa SpaceX telah melanggar undang-undang ketenagakerjaan federal.

Tudingan ini didasari dengan tindakan perusahaan kepada lima pegawai yang mengkritik perilaku Elon Musk di media sosial. Perusahaan ini diketahui telah menginterograsi dan meremehkan seluruh pegawai yang mengkritik Musk sebelum memecat mereka.

Tuduhan NLRB ini dibantah oleh SpaceX. Perusahaan antariksa komersial itu mengatakan bahwa lima pegawai yang mereka pecat tidak mengirimkan Surat Terbuka kepada para ekskekutif saja, melainkan ke ribuan pegawai saat jam kerja.

Penyebaran surat melalui platform komunikasi internal ini sengaja dilakukan untuk meminta dukungan dari ribuan pegawai yang menerima surat tersebut. Namun, surat yang disebarkan ini telah menyebabkan gangguan yang tidak diinginkan.

“Surat Terbuka tersebut menyebabkan gangguan yang signifikan bagi karyawan SpaceX di seluruh negeri. SpaceX memberhentikan beberapa karyawan yang terlibat dalam Surat Terbuka karena melanggar berbagai kebijakan perusahaan,” kata SpaceX dalam dokumen gugatan.

Selain membela diri, SpaceX menuduh NLRB melanggar aturan konstitusi terkait pemisahan kekuasaan. Pasalnya, NLRB sempat mengancam SpaceX untuk membawa masalah tersebut ke depan hakim hukum administrasi (ALJ).

SpaceX mengatakan bahwa NLRB telah melanggar hak konstitusional SpaceX untuk diadili oleh juri. Maka dari itu, mereka meminta pengadilan untuk menganggap bahwa tindakan NLRB dan ALJ tidak konstitusional dan menahan proses sidang yang direncanakan ALJ pada 5 Maret.

“Untuk alasan ini, SpaceX berhak atas bantuan deklaratif dan putusan sela untuk memastikan bahwa SpaceX tidak tunduk pada proses yang melanggar hukum di hadapan lembaga yang tidak terstruktur secara konstitusional,” jelas SpaceX.