SpaceX Diselidiki Lembaga California atas Kasus Diskriminasi dan Pelecehan Seksual
SpaceX digugat atas diskriminasi dan pelecehan seksual (foto: dok. SpaceX)

Bagikan:

JAKARTA – Departemen Hak Sipil (CRD) California sedang menyelidiki SpaceX, perusahaan kedirgantaran swasta milik Elon Musk, atas tuduhan diskriminasi dan pelecehan seksual terhadap wanita.

Tuduhan ini berasal dari sekelompok insinyur yang terlibat dalam kasus pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan yang diajukan oleh Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB). Para insinyur ini dipecat karena mengkritik Elon Musk.

Keenam pekerja yang terlibat, dikutip dari Reuters, mengatakan bahwa kantor SpaceX yang berlokasi di Hawthorne, California tidak memberikan kesempatan bekerja dan promosi karier bagi wanita. Perusahaan ini lebih mengutamakan laki-laki.

Selain itu, SpaceX juga dituduh membayar para pekerja wanita dengan gaji yang lebih rendah dari laki-laki meskipun pekerjaan mereka serupa, menoleransi komentar yang berbau seksual atau pelecehan, dan membalas para insinyur yang mengeluh.

“SpaceX menoleransi, memaafkan, dan mengizinkan lingkungan kerja yang tidak ramah terhadap karyawan perempuan dan semua jenis kelamin yang menolak diskriminasi dan pelecehan,” kata para pekerja dalam keterangan tertulis.

Laurie Burgess, pengacara enam pekerja yang dipecat SpaceX, mengatakan bahwa para insinyur mengajukan keluhan ke perusahaan agar insinyur lainnya bisa bekerja dengan nyaman dalam tempat kerja yang aman, tetapi keluhan ini diabaikan.

Menurut Burgess, SpaceX terlalu fokus pada tujuan ambisiusnya, yaitu pendaratan di Mars. Fokus ini merugikan karyawannya karena SpaceX cenderung mengabaikan kenyamanan para pekerja dan tidak mematuhi hak-hak sipil karyawan.

“SpaceX bersikeras bahwa tidak ada yang lebih penting daripada misinya untuk mencapai Mars. Klien kami memiliki visi yang sama, tetapi dipecat karena berani menuntut SpaceX mematuhi hak-hak sipil dasar saat melakukan hal tersebut,” jelas Burgess.

Perusahaan milik Elon Musk itu harus memberikan tanggapan hingga akhir bulan ini. Jika SpaceX tidak kunjung angkat bicara, CRD akan memutuskan untuk menolak tuduhan karyawan atau mencoba menengahi penyelesaian kasus tersebut.

Jika penyelesaian sudah diajukan CRD, tetapi kesepakatan antara mantan karyawan dan SpaceX belum tercapai, lembaga negara itu akan memberikan izin kepada mantan pekerja SpaceX untuk menuntut atau mengajukan gugatan mereka kembali.