Bagikan:

JAKARTA - Sebuah badan administratif di California telah menolak untuk meninjau klaim Tesla Inc  bahwa pengawas hak-hak sipil negara yang menuntut perusahaan tersebut karena bias ras di pabrik perakitan bergegas untuk menuntut tanpa melakukan penyelidikan penuh.

Kantor Hukum Administrasi California dalam sebuah surat menolak petisi Tesla, yang diajukan pada bulan Juni, untuk menentukan apakah Departemen Hak Sipil (Department of Civil Rights/DCR) telah mengadopsi "peraturan bawah tanah" yang melanggar persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menuntut majikan.

Hal ini diketahui dalam surat yang diperoleh Reuters tertanggal 8 Agustus tetapi diterima oleh departemen minggu lalu.

OAL, yang meninjau peraturan lembaga negara dan dapat merekomendasikan perubahan, tidak memberikan alasan penolakan dan mengatakan Tesla masih dapat mengajukan klaimnya di pengadilan.

Departemen dalam gugatan yang tertunda yang diajukan pada bulan Februari mengatakan pabrik unggulan Tesla di Fremont, California, adalah tempat kerja yang memisahkan secara rasial di mana karyawan kulit hitam dilecehkan dan didiskriminasi dalam hal tugas pekerjaan, disiplin, dan gaji.

Seorang perwakilan Tesla, yang telah membantah melakukan kesalahan dalam kasus bias ras, tidak segera berkomentar atas laporan itu.

Seorang juru bicara DCR juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Badan tersebut bernama Department of Fair Employment and Housing sebelum berganti nama bulan lalu.

Petisi Tesla dengan OAL adalah upaya untuk mengendalikan otoritas departemen untuk mengejar kasus diskriminasi dengan memaksanya untuk mengambil langkah-langkah tambahan sebelum menuntut, seperti memberikan penjelasan rinci tentang dugaan pelanggaran hukum kepada bisnis dan melakukan upaya untuk menyelesaikan di luar pengadilan.

Dalam gugatan yang tertunda, Tesla berpendapat bahwa DCR menggugat tanpa terlebih dahulu memberi tahu perusahaan tentang semua klaim atau memberinya kesempatan untuk menyelesaikan klaim itu.

Seorang hakim negara bagian California dijadwalkan mengadakan sidang pada Rabu, 24 Agustus  tentang mosi Tesla untuk membatalkan kasus tersebut.

Gugatan itu adalah salah satu dari beberapa yang gugatan tertunda di pengadilan California yang menuduh Tesla menoleransi diskriminasi dan pelecehan seksual di pabriknya.

Seorang hakim negara bagian pada bulan April lalu mengurangi vonis juri untuk seorang pekerja kulit hitam yang menuduh pelecehan rasial dari ganti rugi sebesar 137 juta dolar AS (Rp 2 triliun) menjadi  hanya 15 juta dolar AS (222,5 miliar). Pekerja tersebut, Owen Diaz, menolak pengurangan penghargaan dan memilih pengadilan baru, yang dijadwalkan pada Maret 2023.