Hakim Akan Tolak Klaim Tesla, Gugatan Rasial  Bisa Jalan Terus
Tesla dituduh melakukan tindakan rasial kepada karyawan kulit hitam. (foto: twitter @tesla)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang hakim negara bagian California pada Rabu, 24 Agustus, mengatakan bahwa dia kemungkinan akan menolak tawaran Tesla Inc untuk membatalkan gugatan oleh badan hak-hak sipil negara bagian. Gugatan itu menuduh pembuat mobil listrik ini melakukan diskriminasi ras yang meluas di pabrik perakitannya selama ini.

Hakim Pengadilan Tinggi California, Evelio Grillo, di Oakland dalam perintah tertulis untuk sementara menolak klaim Tesla bahwa gugatan itu tidak dapat dilanjutkan karena melibatkan ribuan karyawan, dan bahwa Departemen Hak Sipil (CRD) negara bagian sudah gagal memberi tahu perusahaan tentang semua klaim sebelumnya yang digugat pada bulan Februari.

Selama sidang pada Rabu lalu, Grillo mengatakan dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengeluarkan keputusan akhir.

Hakim California sering mengeluarkan putusan tertulis tentatif sebelum sidang pengadilan. Tidak jelas kapan Grillo bisa mengeluarkan keputusan akhir itu, untuk gugatan pada pabrik mobil yang dipimpin Elon Musk itu.

Dalam gugatan yang diajukan pada bulan Februari, CRD mengatakan pabrik unggulan Tesla di Fremont, California, adalah tempat kerja yang dipisahkan secara rasial di mana karyawan kulit hitam dilecehkan dan didiskriminasi dalam hal tugas pekerjaan, disiplin, dan gaji.

Tesla, membantah telah melakukan kesalahan itu, namun pengacaranya mengatakan mereka tidak segera berkomentar.

Seorang juru bicara CRD juga menolak berkomentar. Badan tersebut sampai bulan lalu masih disebut Departemen Pekerjaan yang Adil dan Perumahan.

Dilaporkan oleh Reuters, Tesla yang berbasis di Austin, Texas menghadapi serangkaian kasus diskriminasi ras dan jenis kelamin, sebagian besar melibatkan pabrik Fremont. Seorang hakim negara bagian pada April lalu telah mengurangi vonis juri untuk seorang pekerja kulit hitam yang menuduh pelecehan rasial dari 137 juta dolar AS menjadi hanya 15 juta dolar AS.  Penggugat menolak pengurangan penghargaan dan memilih sidang baru, yang dijadwalkan Maret 2023.

Dalam mosinya untuk menolak kasus CRD, Tesla mengatakan bahwa agensi tersebut melanggar kewajibannya berdasarkan undang-undang negara bagian dengan mengajukan gugatan tanpa terlebih dahulu memberi tahu perusahaan tentang semua klaim atau memberinya kesempatan untuk menyelesaikannya.

Tesla pada Juni lalu mengajukan keluhan kepada lembaga negara bagian yang berbeda, Kantor Hukum Administrasi California. Mereka mengklaim dugaan penyimpangan CRD tersebar luas dan prosedur yang diadopsi oleh lembaga tersebut melanggar hukum. OAL awal bulan ini menolak untuk meninjau petisi Tesla tanpa memberikan alasan untuk melakukannya.