JAKARTA - Para ilmuwan telah mengajukan proposal untuk atom-smasher baru senilai 17 miliar pound (Rp336,7 triliun) untuk membantu memecahkan misteri alam semesta.
Future Circular Collider (FCC) akan menjadi terowongan lingkar sepanjang 56,5 mil yang terkubur dalam tanah di perbatasan Swiss-Perancis.
Ini akan mampu mempercepat partikel hampir mencapai kecepatan cahaya sebelum menabrak satu sama lain, yang mungkin membuka tabir atas materi gelap dan energi gelap misterius yang membentuk 95 persen alam semesta.
FCC, yang diusulkan oleh Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), akan tiga kali lebih besar dari Large Hadron Collider sepanjang 16,6 mil di lokasi yang sama.
Boson Higgs, juga dikenal sebagai Partikel Tuhan, pertama kali terdeteksi di sana pada tahun 2012.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Amazon Web Services Bagikan Empat Prediksi Teknologi di Tahun 2024
06 Februari 2024, 22:30 -
| TEKNOLOGI
Lupa Kata Sandi Akun Netflix? Begini Cara Mudah untuk Menggantinya
06 Februari 2024, 22:05 -
| TEKNOLOGI
Kode Bank BRI dan Cara Menggunakannya untuk Transfer ke Rekening Lain
06 Februari 2024, 21:30 -
| TEKNOLOGI
Gampang Banget! Begini Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Internet
06 Februari 2024, 21:05
Tidak seperti mesin itu, yang terkubur 260 kaki di bawah tanah, mesin yang baru yang baru akan ditempatkan 650 kaki di bawah tanah untuk mencegah radiasi berbahaya mencapai permukaan.
“Kita membutuhkan collider yang lebih besar karena ada begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam fisika fundamental saat ini dan dalam pengetahuan kita tentang alam semesta,” ujar Profesor Fabiola Gianotti, direktur jenderal CERN.
Akselerator partikel juga telah memainkan peran dalam penelitian kanker. Mereka menghasilkan proton berenergi tinggi yang secara tepat menargetkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, membantu peneliti menguji obat-obatan baru dan memecah DNA untuk menyelidiki penyebab kanker.
Collider baru ini tidak akan beroperasi hingga tahun 2040-an paling awal. Ini akan didanai oleh 23 negara anggota CERN, termasuk Inggris.
Terkait
