JAKARTA – Peluncuran pertama Starship, kendaraan yang dikembangkan SpaceX, pada April lalu gagal meluncur. Tahap pertama dari roket itu meledak dan menghancurkan landasan peluncuran.
Kegagalan ini membuat SpaceX banyak belajar dari kesalahannya. Terlebih lagi, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memberikan puluhan kebijakan yang harus SpaceX patuhi sebelum meluncurkan kembali Starship.
Salah satu masalah yang mereka perbaiki adalah masalah pada landasan peluncuran. Agar tidak terjadi kerusakan yang sama, SpaceX memasang pelat baja yang dapat mengeluarkan air dari bawah landasan.
Pelat yang ditambahkan ini akhirnya diuji secara perdana pada 18 November lalu, tepatnya saat peluncuran uji coba kedua dari Starship. Hasilnya cukup mengagumkan dan membuat Elon Musk, pemilik dari X, terlihat cukup puas.
“Baru saja memeriksa landasan peluncuran Starship dan kondisinya sangat bagus! Tidak perlu perbaikan pada pelat baja berpendingin air untuk peluncuran berikutnya,” tulis Musk melalui akun X pribadinya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
Informasi ini tentu menjadi kabar baik bagi perusahaan itu sendiri. Meski Starship kembali meledak pada peluncuran keduanya dan sumbernya juga berasal dari tahap pertama, SpaceX tetap bangga dengan peluncuran tersebut.
Setidaknya, ledakan kali ini bisa membawa Starship meluncur hingga keluar angkasa, tidak seperti uji coba tahap pertama yang hanya bertahan pada ketinggian beberapa kilometer hingga akhirnya terjun kembali ke bumi.
Beruntungnya tidak ada korban, baik dalam peluncuran pertama maupun kedua. Kini Starship akan diperbaiki dan dikaji lagi oleh FAA sebelum lisensi peluncuran berikutnya dikeluarkan.