Bagikan:

JAKARTA – Prototipe roket Starship buatan SpaceX berhasil mendarat untuk pertama kalinya dalam uji terbang. Sayangnya, beberapa menit setelah mendarat roket yang akan mengantar manusia ke Mars itu justru meledak. 

Itu jadi kegagalan ketiga berturut-turut bagi SpaceX selama menguji coba roket Starship bernomor seri SN-10. Ujicoba tersebut dilakukan di Boca Chica, Texas pada hari Rabu, 3 Maret pukul 18.14 waktu setempat.

"Tiga kali baru beruntung, seperti kata pepatah. Kami berhasil melakukan soft touchdown di landasan pendaratan," kata Teknisi SpaceX John Insprucker seperti dikutip dari The Verge.

Meski begitu dalam uji coba kali ini, roket Starship berhasil mencapai ketinggian yang ditargetkan sekitar 10 km dari permukaan. Roket juga berhasil melakukan manuver 'belly flop' untuk mengubah posisi roket menjadi vertikal dalam proses pendaratan.

Roket SN10 berhasil turun secara perlahan dan mendarat dengan mulus, meski ada sedikit pembakaran api yang keluar dari samping. Sayang beberapa menit setelah mendarat roket setinggi 45 meter itu langsung meledak.

Ledakan Roket Starship SN-10 setelah mendarat

Meski tetap berakhir dengan ledakan, hasil uji coba kali ini merupakan pencapaian yang mengagumkan untuk SpaceX. Dua uji coba sebelumnya, prototipe SN8 dan SN9, tidak berhasil mendarat dan meledak karena tidak berhasil mengurangi kecepatan.

"Sebagai pengingat, poin penting dari uji terbang hari ini adalah mengumpulkan data tentang pengendalian kendaraan saat reentering, dan kami berhasil menyelesaikannya," ungkap John Insprucker.

Di sisi lain, CEO SpaceX Elon Musk tetap optimis roket Starship bisa melakukan penerbangan ke orbit pada akhir tahun ini, dan mulai melakukan penerbangan berawak pada tahun 2023. Sekalipun dua prototipe roketnya telah meledak dengan cara yang spektakuler pada uji coba mereka. 

Kendati roket Starship SN-10 meledak dan tidak menyisakan apa pun selain puing serta kepulan asap. SpaceX sudah membangun beberapa prototipe roket Starship lainnya, dan prototipe SN11 sudah siap untuk diuji coba dalam waktu dekat.

Adapun perkiraan ongkos produksi satu prototipe roket Starship memakan biaya sekitar 216 juta dolar AS atau Rp3 triliun. Sebagai perbandingan, roket Falcon 9 memakan biaya sekitar 54 juta dolar AS atau setara Rp762 miliar.

Sejauh ini SpaceX merancang Starship sebagai roket yang bisa dipakai berulang kali. Roket berukuran 120 meter ini siap mengangkut awak astronaut dan kargo seberat 100 ton untuk misi luar angkasa. 

Roket yang reusable ini merupakan ambisi Musk yang ingin menghadirkan penerbangan antariksa secara terjangkau dan bersifat rutin. Roket ini pula yang akan digunakan miliarder Jepang Yusaku Maezawa untuk terbang ke Bulan bersama delapan orang terpilih lainnya.