Bagikan:

 

JAKARTA – SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk, kembali meluncurkan Starlink untuk mengembangkan megakonstelasi satelit mereka di Orbit Rendah Bumi (LEO).

Sama seperti penerbangan sebelumnya, satelit ini diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaberal Florida. Peluncuran satelit Starlink dilakukan pada Selasa, 28 November pukul 12.26 WIB.

Sekitar 8,5 menit setelah peluncuran, tahap pertama dari Falcon 9 yang membawa 23 satelit kembali ke Bumi untuk melakukan pendaratan secara vertikal. Tahap pertama ini telah mendarat dengan sempurna di pantai lepas Florida.

SpaceX, melalui deskripsi misinya, mengatakan bahwa booster khusus yang telah mendarat itu telah digunakan sebanyak 17 kali, terhitung dari peluncuran dan pendaratannya di setiap misi.

“Ini merupakan penerbangan ke-17 bagi booster tahap pertama pendukung misi tersebut, yang sebelumnya meluncurkan GPS III Space Vehicle 04, GPS III Space Vehicle 05, Inspiration4, Ax-1, Nilesat 301, OneWeb Launch 17, ARABSAT BADR-8, dan kini 10 Misi Starlink,” tulis SpaceX.

Dengan berakhirnya peluncuran ini, situs web SpaceX mengumumkan bahwa tahap pertama dari Falcon 9 telah diluncurkan sebanyak 276 kali, mendarat sebanyak 234 kali, dan meluncur ulang sebanyak 209 kali.

SpaceX terakhir kali meluncurkan satelitnya pada Rabu, 22 November. Peluncuran Falcon 9 itu juga membawa 23 satelit sebagai muatan dan kembali mendarat sempurna secara vertikal.

Belum diketahui pasti jumlah satelit yang telah diluncurkan hingga saat ini, tetapi SpaceX telah berhasil meluncurkan 4.600 satelit pada Oktober lalu dan berencana memperluasnya menjadi 42.000 satelit dalam waktu dekat.