JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa komersial, berhasil meluncurkan dua roket Falcon 9 di dua tempat yang berbeda. Peluncuran ini dilakukan di hari yang sama, yaitu pada Senin, 29 Januari.
Dengan selisih beberapa jam, roket pertama diluncurkan di Kennedy Space Center (KSC) milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), sementara roket kedua diluncurkan dari Complex 4 East (SLC-4E) di Space Force Base, California.
Kedua roket ini membawa Starlink sebagai muatan, hanya saja jumlahnya berbeda. Falcon 9 yang lepas landas pada pukul 06.15 WIB membawa 23 satelit, sedangkan Falcon 9 yang meluncur pada pukul 12.57 WIB membawa 22 muatan.
Jika dihitung secara keseluruhan, SpaceX berhasil menerbangkan 45 satelit dalam sehari. Jumlah ini memang terbilang tidak biasa, tetapi SpaceX tidak menjelaskan alasan di balik dua peluncuran dalam waktu satu hari ini.
Perusahaan itu hanya memberikan pembaruan soal peluncuran mereka di SLC-4E. Seperti biasanya, tahap pertama dari Falcon 9 kembali ke Bumi sekitar 8,5 menit setelah lepas landas. Booster ini mendarat di kapal drone SpaceX.
BACA JUGA:
Setelah tahapannya terpisah, tahap atas Falcon 9 terus melaju ke Orbit Rendah Bumi (LEO) untuk melepaskan puluhan Starlink ke konstelasi yang SpaceX buat. Peluncuran di California menjadi peluncuran SpaceX yang kesembilan di tahun ini.
Untuk tahun 2024, SpaceX menargetkan 144 peluncuran misi orbital. Tantangan ini sebenarnya terbilang sulit karena SpaceX gagal mencapai target mereka tahun lalu. Namun, dengan padatnya jadwal peluncuran, SpaceX mungkin bisa memperoleh jumlah yang diharapkan.