Pecahkan Rekor Baru! SpaceX Sukses Luncurkan 143 Satelit ke Luar Angkasa
SpaceX luncurkan 143 satelit (SputnikNews)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan penerbangan roket milik Elon Musk, SpaceX sukses meluncurkan satelit dalam jumlah yang banyak. Tidak tanggung-tanggung, SpaceX berhasil merilis sebanyak 143 satelit.

SpaceX mencatatkan rekor peluncuran satelit terbanyak dalam sejarah. Perusahaan itu menerbangkan satelit pada Minggu, 24 Januari. Sebanyak 133 satelit pemerintah dan swasta, sedangkan sisanya satelit pemancar internet Starlink dari SpaceX sendiri.  

“Bersemangat menawarkan akses biaya rendah ke orbit untuk perusahaan kecil!” ujar pendiri SpaceX, Elon Musk dalam postingan twitternya.

Sebelum SpaceX, rekor peluncuran satelit terbanyak dipegang oleh roket India bernama PSLV pada 2017. Roket PSLV sukses menerbangkan sebanyak 104 satelit.

Di antara satelit yang diluncurkan itu ada satelit milik Planet yang dirancang untuk menghadirkan layanan gambar permukaan bumi. Selain itu ada juga satelit dari ICEYE yang menghadirkan layanan untuk memonitor dan melacak es serta banjir.

Pada mulanya peluncuran ini dijadwalkan pada 16 Desember 2020. Akibat cuaca buruk, peluncuran ditunda hingga 5 kali. Pekan ini peluncuran sukses dilakukan tanpa kendala.

Melansir CNN, ada dua perusahaan lain yang menghadirkan layanan peluncuran satelit mini (smallsat), yaitu Rocket Lab dan Virgin Orbit. Keduanya berhasil meluncurkan roket kecil ke orbit dan dapat digunakan untuk pasar komersil.

Peluncuran tersebut menggunakan Falcon 9. Roket itu mampu melewati tekanan maksimum selama 1 menit dan 12 detik pasca peluncuran. Pada menit 2:28, mesin utama dimatikan seusai melewati atmosfer bumi.

Pada tahap kedua, 8 detik setelahnya, pemisahan tahap kedua dilakukan. Kemudian mesin tahap kedua mendorong roket tersebut. 2 menit 51 detik kemudian, fairing memisahkan diri dari roket yang bermuatan satelit.

Fairing mendarat kembali ke Bumi, tepatnya ke tongkang otonom milik SpaceX bertuliskan Of Course I Still Love You,” yang terletak di Samudera Atlantik.