Bagikan:

JAKARTA - SpaceX kembali sukses mengirimkan empat orang astronaut NASA ke International Space Station atau ISS. Ini menjadi misi operasional pertama yang sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan swasta.

Melansir New York Times, roket Falcon 9 milik SpaceX sukses membawa Crew-1 meluncur ke luar angkasa. Roket yang diluncurkan dari landasan Launch Complex 39A, Cape Canaveral, Florida.

Misi bernama Crew-1 ini membawa tiga astronaut NASA yaitu Michael Hopkins, Victor Glover dan Shannon Walker, serta astronaut JAXA asal Jepang Soichi Noguchi. Meski sempat ditunda sehari karena masalah cuaca, namun roket berhasil diluncurkan pada pukul 19.49 waktu setempat atau Senin pukul 07.49 pagi di Indonesia.

"Perjalanan yang luar biasa. Resillence kini sudah berada di orbit," kata astronaut Michael Hopkins setelah mengudara, Senin, 16 November.

Resillence menjadi nama kapsul luar angkasa yang digunakan keempat astronaut menuju ISS. Nantinya para astronaut hanya perlu menunggu selama 27 jam di orbit lintasan sebelum sampai di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Setelah proses docking selesai, keempat astronaut akan memulai kerjanya di ISS dan akan tinggal stasiun luar angkasa tersebut sampai bulan Juni. Di mana mereka akan bertugas bersama astronaut NASA Kate Rubins dan dua kosmonaut Rusia Sergey Ryzhikov dan Sergey Kud-Sverchkov yang lebih dulu sampai di ISS.

Ini jadi kali kedua bagi SpaceX untuk mengantarkan astronaut ke ISS. Pada bulan Mei lalu, perusahaan besutan Elon Musk ini menjalankan misi berawak pertamanya dan membawa astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley sebagai dua manusia pertama yang terbang ke orbit menggunakan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon di bawah program Commercial Crew milik NASA.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada kemampuan komersial dari entitas sektor swasta untuk mengangkut orang ke luar angkasa dengan aman dan andal," kata Director of commercial spaceflight development NASA, Phil McAlister.

NASA dan SpaceX sendiri telah menyelesaikan proses sertifikasi, untuk secara teratur membawa astronot NASA ke orbit. Di masa depan, bukan tidak mungkin tiket perjalanan ke luar angkasa akan populer karena sepenuhnya bisa dilakukan oleh pihak swasta.